Penemuan Mayat di Subang
108 Hari Kasus Subang: Barang Yosef Masih Ada di Pihak Kepolisian, Salah Satunya Stik Golf, Ada Apa?
Kasus perampasan nyawa ibu dan anak di Subang memasuki hari ke-108 sejak ditemukannya mayat Tuti Suhartini dan anaknya, Amalia Mustika Ratu.
Penulis: Dwiky Maulana Vellayati | Editor: Hermawan Aksan
Laporan Kontributor Tribunjabar.id Subang, Dwiky Maulana Vellayati
TRIBUNJABAR.ID, SUBANG - Kasus perampasan nyawa ibu dan anak di Subang, Jawa Barat, memasuki hari ke-108 sejak ditemukannya mayat Tuti Suhartini dan anaknya, Amalia Mustika Ratu, pada 18 Agustus 2021.
Yosef (55), suami Tuti dan ayah Amalia, dua korban perampasan nyawa di Subang, mengaku barang-barang miliknya seperti stik golf masih berada di tangan polisi.
Selain stik golf serta telepon seluler miliknya, ternyata satu unit sepeda motor milik Yosef masih berada di TKP Kampung Ciseuti, Desa/Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang.
Fajar mengatakan, selama awal kasus yang terjadi pada 18 Agustus 2021 lalu itu barang-barang kliennya masih berada di tangan pihak kepolisian
"Betul, barang-barang Pak Yosef seperti stik golf, handphone, serta satu unit sepeda motor masih di tangan polisi. Sepeda motornya ada di dalam rumah TKP," ucap Fajar saat dihubungi melalui sambungan seluler, Jumat (3/12/2021).
Menurut Fajar, pihaknya belum mengetahui kondisi barang-barang kliennya tersebut yang masih berada di tangan polisi.
"Alasan kenapa barang-barang Pak Yosef belum dikembalikan, kami belum mengetahui. Tapi kalau masih dibutuhkan, ya itu tidak menjadi masalah bagi kami," katanya.
Biarpun seperti itu, pihaknya tidak mempermasalahkan dengan barang-barang dari kliennya apabila masih dibutuhkan pihak kepolisian dari proses penyelidikan maupun penyidikan.
Kasus dari kematian Tuti Suhartini (55) serta Amalia Mustika Ratu (23) masih terus menjadi misteri.
Sudah berjalan 108 hari kasus yang sudah menjadi sorotan publik ini masih belum juga terungkap oleh pihak kepolisian.
Sejauh ini, kasus tersebut sudah ditangani oleh Polda Jabar sejak Senin (15/11/2021) dari sebelumnya masih ditangani oleh Polres Subang.
Baca juga: FAKTA Baru Kasus Subang, Saksi Ini Sebut Masih Lebih Besar Tekanan dari Kuasa Hukum dibanding Polisi
Yoris Sakit
Sejumlah saksi sudah dipanggl polisi untuk melakukan pemeriksaan, beberapa saksi bahkan sudah berkali-kali mendatangi kantor polisi.
Beberapa saksi yang paling sering dipanggil untuk dimintai keterangan adalah Yosef, Yoris, dan Danu.
Yoris, anak Yosef dan almarhumah Tuti Suhartini, dikabarkan sakit setelah menjalani pemeriksaan terakhir di Mapolda Jabar, Kamis (25/11/2021).
Kabar Yoris jatuh sakit tersebut dibagikan seorang Youtuber Heri Susanto.
Sebagai informasi, Heri Susanto Youtuber sekaligus orang yang selama ini mendampingi Yoris dan Danu dalam kasus Subang.
Lewat kanal Youtube-nya yang diunggah Kamis (2/12/2021) Heri Susanto mengabarkan kondisi terkini Yoris.
Dalam video tersebut ia membubuhkan narasi pada judul “Yoris sakit! setingankah?”.
Meski tak sebutkan secara gamblang, dalam video tersebut memperlihatkan Yoris tengah dipijat oleh seorang pria.
Yoris terlihat sengaja membuka sebagian pakaiannya.
Pria tersebut memijat badan Yoris yang tambun di bagian pundak, leher hingga kepalanya.
Tak ada banyak kata yang dilontarkan Yoris dalam video tersebut.
Namun, anak Yosef itu pun tampak menikmati pijatan tersebut.
Sesekali Yoris memejamkan matanya dan beberapa kali sendawa kecil.
Sebelumnya, Yoris dan keluarga menggelar acara pengajian untuk mendoakan korban, ibu dan adiknya Tuti dan Amalia, Jumat (26/11/2021).
Selain mendoakan kedua korban agar tenang, Yoris juga mendoakan agar kasus perampasan nyawa ibu dan adiknya itu segera terungkap.
"Semoga kasusnya cepat terungkap, ya."
"Saya terutama dari pihak keluarga juga terus berdoa agar pihak kepolisian secepatnya menangkap pelaku agar tidak berlarut-larut," ucap Yoris kepada TribunJabar.id, Jumat (26/11/2021).
Yoris juga mengaku masih terus mengingat sosok kedua almarhumah yang ditemukan meninggal secara tak wajar itu.
Tak ayal, Yoris bahkan mengaku sejak kepergian sang ibu dan adik, ia merasa hidupnya hampa.
"Jelas, hidup saya terasa hampa tanpa mamah sama adik saya. Semoga keduanya ditempatkan di sisi Allah Swt," katanya.
Kuasa Hukum Yakin Yoris dan Danu Tak Terlibat
Di tengah upaya polisi mencoba mengungkap kasus Subang, kuasa hukum Yoris (34) dan Danu (21) meyakini bahwa kedua kliennya bukan pelaku dari perampasan nyawa ibu dan anak di Subang.
Diketahui, Yoris merupakan anak tertua dari korban perampasan nyawa di Subang, sementara Danu keponakan dari korban.
Korban dalam peristiwa ini adalah Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23).
Kuasa hukum Yoris dan Danun, Achmad Taufan, mengatakan, kedua kliennya saat menjalani pemeriksaan oleh pihak kepolisian tidak ada yang ditutup-tutupi serta tidak ada sikap aneh yang ditunjukan oleh keduanya.
"Klien kami tidak pernah menitipkan pesan apa-apa mereka tidak pernah bersikap aneh-aneh karena mereka dan seluruh keluarga bukan pelaku pembunuhan ibu dan anak tersebut," ucap Taufan melalui pesan singkat Whatsapp, Kamis (18/11/2021).
Menurut ia, bahkan Yoris dan Danu serta keluarga besarnya saat ini masih fokus berdoa agar kasusnya cepat terungkap.
Baca juga: Kasus Subang Masih Misteri, Mimin Istri Siri Yosef Diperiksa Lagi, Ada 2 Orang yang Juga Diperiksa
Bukan hanya itu, mereka juga masih menunggu hasil akhir dari kasus perampasan nyawa tersebut
"Malahan klien kami dan keluarga fokus berdoa semoga polisi segera menangkap pelaku pembunuhan keluarganya tersebut," katanya.
Sementara itu, pihak keluarga Yoris tetap menginginkan pihak kepolisian untuk segera mengungkap kasus dari kematian Tuti Suhartini (55) serta Amalia Mustika Ratu (23) sebelum menginjak hari 100 hari.
Adapun, kuasa hukum Danu, Ahid Syahroni menjelaskan posisi Danu dalam kasus Subang bukan sebagai saksi biasa.
Ahid Syahroni menegaskan pihaknya berkeyakinan bahwa Danu tidak terlibat dalam kasus Subang tersebut.
Namun, Ahid menjelaskan posisi Danu dalam kasus Subang itu ia analisis memang tidak tepat.
“Insyaallah kita sampai saat ini masih bekeryakinan bahwa Kan Danu ini tidak terlibat dalam persoalan ini.”
“Cuman, beliau adalah orang yang memang posisinya tidak tepat pada saat itu,” papar kuasa hukum Danu.
Kendati begitu, pihaknya terus mendukung proses kepolisian dalam mengungkap tindak pidana dalam kasus Subang tersebut.
Ia mewanti-wanti agar pengungkapan kasus Subang itu tidak terjadi kekeliruan terkait penetapan pelaku.
“Jangan sampai ada kekeliruan ada kesalahan tentang siapa pelaku,” ucapnya.
Ahid menegaskan prinsipnya agar pelaku tetap ditemukan dan proses hukum tetap berjalan.
Disumpah di Atas Al-Quran
Kasus Subang yang telah menghilangkan nyawa Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu ini belum juga terkuak.
Namun salah satu saksi kunci ini yakin tak terlibat.
Apalagi ia mengaku sudah sumpah hingga 3 kali pakai Al-Quran.
Baca juga: Kasus Subang Hari Ke-106, Warga: Ini Tanggung Jawab Kapolda Jabar, akan Terungkap dalam Waktu Dekat
Dikutip dari Surya.Id, Yosef Hidayah, saksi kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, disumpah tiga kali di atas Al Quran untuk meyakinkan dia tidak terlibat dalam kasus ini.
Yosef Hidayah yang merupakan suami korban Tuti Suhartini dan ayah Amalia Mustika Ratu ini mengaku mau bersumpah karena memang dia tidak terlibat dari kasus pembunuhan tersebut.
Dijelaskan Yosef, sumpah di atas Al-Quran itu dilakukan di depan penyidik polisi dan di depan pengacaranya.
Dikatakan, sebelum tim pengacara yang dikomando Rohman Hidayat mau mendampingi, Yosef lebih dulu disidang atau diperiksa.
Saat itu Yosef ditanya secara detail apa yang dialaminya.
"Masih lebih keras pendamping atau pengacara kepada saya daripada penyidik
Saya ditekan betul-betul ditanya.
Terutama Pak Rohman itu kepada saya," ungkap Yosef.
Fajar Sidik, kuasa hukum Yosef mengakui hal itu.
Menurut Fajar, penjelasan Yosef ini untuk meyakinkan pihaknya bahwa suami siri Mimin Mintarsih ini benar-benar tidak terlibat dalam pembunuhan tersebut.
"Untuk meyakinkan kami jangan sampai tahu dari orang lain," kata Fajar.
Yosef pun masih ingat apa yang disampaikan tim pengacaranya saat itu.
"Katanya, jangan sampai sekarang ngomong tidak-tidak akhirnya mengaku," ungkapnya.
Kini, saat kasus pembunuhan ini belum terungkap, Yosef mengaku berterimakasih kepada tim pengacaranya yang terus mendampingi.
Baca juga: Respon Warga Subang Atas Kinerja Polisi Ungkap Pelaku Perampasan Nyawa Amalia dan Tuti
Diungkapnya, sebenarnya ide untuk menunjuk pengacara itu bukan dari dia, tetapi adiknya, Mulyana.
"Makanya setelah kejdaian, saya langsung dibawa adik.
Tadinya mau ke anak saya, tapi ada bisikan-bisikan, jadi kita di adik juga," katanya. (*)