Disdukcapil Sumedang Bantah Keterlambatan Pencetakan KTP Elektronik Membuka Celah Praktik Pungli
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Sumedang menampik adanya permainan dibuat terlambat agar ada celah pungli dalam pembuatan KTP-el
Penulis: Kiki Andriana | Editor: Darajat Arianto
Laporan Kontributor TribunJabar.id Sumedang, Kiki Andriana
TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Kekurangan bahan baku dituding menjadi salah satu penyebab pembuatan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-el) di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat terhambat.
Meski begitu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Sumedang menampik adanya permainan dibuat terlambat agar ada celah pungutan liar (pungli) dalam pembuatan KTP-el.
"Tudingan warga tersebut tidaklah benar, karena di Disdukcapil Sumedang tidak ada layanan non-formal. Kalau bicara jalur non-formal itu diluar kewenangan dinas, jadi, kami tidak tahu seperti apa prosesnya," kata Kepala Bidang Pelayanan Pendaftaran Penduduk Disdukcapil Kabupaten Sumedang, Ferry Fardians kepada TribunJabar.id, Jumat (3/12/2021) melalui pesan singkat.
Kendati demikian, kata Ferry, pihaknya mengaku ada keterlambatan dalam pembuatan KTP-el tersebut.
"Memang betul kalau masalah keterlambatan pencetakan, tapi semua diakibatkan karena bahan bakunya,
tidak ada faktor lain. Bukan blankonya yang kosong, tetapi pita ribbon dan filmnya yang kosong. Saat ini sudah mulai teratasi, kami sudah melakukan pengadaan dan kita lagi kebut percepatan pencetakan, " ucapnya.
Menurut Ferry, Disdukcapil Sumedang hingga saat ini belum bisa mencetak KTP-el secara penuh. Sebab, kata Ferry, hal tersebut terjadi akibat kekurangan bahan baku.
Tetapi, kata Ferry, pihaknya akan membantu pemohon yang urgensinya memang harus segera dicetak, misalkan urusan dangan BPJS, Perbankan, CPNS, dan lain sebagainya.
Selain itu, kata dia, pihaknya memastikan dalam proses kepengurusan administrasi kependudukan (Adminduk) tidak ada biaya apapun, dan layanan pembuatan KTP Elektronik hanya dilakukan melalui online, layanan tatap muka di MPP dan pelayanan jemput bola ke desa-desa.
"Semua layanan adminduk gratis," ucapnya.
Ferry menambahkan, hingga saat tercatat ada ribuan warga Sumedang pemohon KTP elektronik yang belum tercetak.
"Per hari ini, total ada 4.800 orang pemohon yang belum tercetak KTP elektroniknya, namun saat semua bahannya siap, kita akan cetak seluruhnya. Insha Allah bulan ini akan dikebut pencetakan, kita siap kerja diluar jam kerja dan diluar hari kerja untuk percepatan pencetakan KTP-el," Ferry, menambahkan.
Diberitakan sebelumnya, sejumlah warga di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat mengeluh lantaran pembuatan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-el) yang mereka ajukan sudah hampir satu tahun tak kunjung selesai.
AK (39) warga Jatinangor, ia mengaku sudah hampir enam bulan lebih e-KTP yang ia ajukan tak kunjung selesai.
"Ya benar, saya mengajukan pembuatan e-KTP sudah enam bulan lamanya, namun hingga saat ini tak kunjung jadi," ujar AK (39) kepada TribunJabar.id, di Jatinangor, Kamis (2/12/2021).