Pasanggiri Seni Ibing Pencak Silat PPSI Berakir: Juara 1 Kabupaten Bandung, Daerah Ini Juara 2 dan 3
Kabupaten Bandung dinobatkan sebagai juara umum pasanggiri virtual seni ibing pencak silat nasional yang digelar PPSI
Penulis: Cipta Permana | Editor: Mega Nugraha
Laporan wartawan Tribunjabar.id, Cipta Permana.
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pasanggiri virtual seni ibing pencak silat tingkat nasional yang digelar DPP Persatuan Pencak Silat Indonesia (DPP PPSI) 2021 berakhir.
Gelaran itu didukung Kemendikbud melalui program fasilitasi bidang kebudayaan.
Dari 1200 peserta perwakilan 26 DPD, PPSI Kabupaten Bandung dinobatkan sebagai juara umum. DPD PPSI Kota Cimahi Juara Umum II, DPD PPSI Kab. Garut sebagai Juara Umum III, dan DPD PPSI Kota Bekasi sebagai Juara Favorit.
Ketua Umum DPP PPSI, Adil Fadillah Kusumah mengatakan, para peserta tampak antusias dan semangat selama empat hari berlangsungnya kegiatan. Termasuk 12 DPD yang baru bergabung dengan PPSI, untuk dapat memperlihatkan prestasinya masing-masing.
Baca juga: Pagar Gedung Sate Rusak, Massa Buruh Sempat Ricuh saat Unjuk Rasa Penetapan UMK
"Kami mengapresiasi seluruh peserta yang telah berpartisipasi. Insyaallah dalam program kerja DPP di Januari tahun depan, kami akan terus bersilaturahmi kepada seluruh DPD PPSI di Jabar, Banten, dan DKI Jakarta. Bahkan, kemungkinan akan membuka peluang lagi untuk yang lain bergabung, karena tanda-tanda itu sudah ada. Insyaallah, dua tahun lagi jumlah DPD PPSI jauh lebih banyak," ujarnya saat ditemui usai kegiatan Pasanggiri virtual 2021 di Kota Bandung, Minggu (29/11/2021).
Adil menuturkan, dalam pasanggiri seni ibing pencak silat tingkat DPP PPSI berikutnya, pihaknya menargetkan adanya tambahan 12 paguron. Dimana DPD Banten ada tambahan tiga paguron, yang saat ini baru lima dari delapan paguron. Kemudian DPD Jabar ada tambahan tujuh paguron, yang saat ini telah ada 20 dari 27 paguron. Serta dua dari DPD DKI Jakarta.
Baca juga: Sosok Lia Nuryanah, Lulusan IPB yang Jadi Kades Termuda di Kuningan Tapi Misinya Setinggi Langit
Sedangkan, pagoron lain di luar tiga daerah tersebut masih dalam penjajakan.
"Kami berhadap, kepada para juara dapat mempertahankan prestasinya, karena mempertahankan lebih sulit dari pada mengejar gelar juara. Sedangkan yang belum juara untuk tidak putus ada dan terus berusaha meningkatkan kualitasnya untuk kembali berpartisipasi dalam kegiatan Pasanggiri berikutnya," ucapnya.
Ketua Pelaksana Pasanggiri virtual seni ibing pencak silat tingkat DPP PPSI tahun 2021, Galih Santika mengatakan, para peserta terbagi dalam 18 kategori pengelompokan, yaitu kategori tunggal anak putra dan putri, rampak anak putra dan putri, Ijen anak putra dan putri. Kemudian, tunggal remaja putra dan putri, rampak remaja putra dan putri, dan Ijen remaja putra dan putri.
Serta, tunggal dewasa putra dan putri, rampak dewasa putra dan putri, dan Ijen dewasa putra dan putri.
"Para peserta terdiri dari kelompok usia anak-anak, remaja, dan dewasa putra dan putri, yang mengikuti kategori tunggal, rampak dan Ijen. Ijen adalah seni pertarungan yang diiringi oleh alunan irama kendang pencak silat," ujarnya.
Galih menuturkan, dalam pasanggiri seni ibing pencak silat yang digelar DPP PPSI, aspek yang dinilai adalah tampilan seni tradisional atau gerakan pencak silat yang belum bercampur dengan seni kreasi.
Sementara itu, dalam tampilannya masih banyak para peserta yang menampilkan gerakan yang bercampur antara tradisi dan kreasi.
Baca juga: Kondisi Terkini Demo Buruh di Gedung Sate, Massa Sempat Ricuh dan Rusak Pagar
Meski demikian, karena diselenggarakan ditengah pandemi dan secara virtual, maka pihaknya mentoleransi ketidaksempurnaan yang terjadi dalam tampilan gerakan dari para peserta.