Sosok Lia Nuryanah, Lulusan IPB yang Jadi Kades Termuda di Kuningan Tapi Misinya Setinggi Langit
Lulusan IPB, Lia Nuryanah (27) jadi kades termuda di Kabupaten Kuningan. Dia terpilih sebagai Kepala Desa Cikondang, Kecamatan Hantara, Kuningan.
Penulis: Ahmad Ripai | Editor: Mega Nugraha
Laporan Kontributor Kuningan, Ahmad Ripai
TRIBUNJABAR.ID,KUNINGAN- Lulusan IPB, Lia Nuryanah (27) jadi kades termuda di Kabupaten Kuningan. Dia terpilih sebagai Kepala Desa Cikondang, Kecamatan Hantara, Kuningan.
Latar belakangnya, dengan pendidikan pertanian, Lia Nuryanah dikenal sebagai pegiat pertanian di daerahnya.
"Mengenai latar belakang, saya senang berorganisasi. Mulai organisasi sosial atau cabang olahraga dan senang bertani," kata Lia saat dihubungi ponselnya, Senin (29/11/2021).
Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Lengkap Jadi Syarat Utama Penerbitan Visa Umrah
Perempuan kelahiran 1994 ini, juga sempat mewakili Kabupaten Kuningan dalam agenda pemuda pelopor. Kemudian dalam lingkup masyarakat, Lia Nuryanah tidak bosan mengkampanyekan warga untuk tetap bercocok tanam.
"Untuk menjadi pemuda pelopor itu beberapa tahun sebelumnya. Namun hingga kini, saya tetap mengajak warga untuk selalu bercocok tanam, baik secara skala besar maupun skala kecil seperti menggunakan lahan pekarangan rumah dengan media polybag," katanya.

Pada Pilkades serentak di Kuningan 2021, Lia Nuryanah meraih 405 suara mengalahkan Kariaman dengan yang meraih 175 suara.
"Kemenangan ini tentu sebuah amanah dan tanggungjawab, kemudian tidak lupa rasa syukur atas amanah yang diberikan oleh masyarakat Desa Cikondang akan menjadi motivasi dalam memimpin desa ke depan," katanya.
Baca juga: Liburan Nataru di Kuningan Tak Ada Penyekatan, Kapolres AKBP Doffie Bilang Akan Siapkan Upaya Ini
Jadi kades termuda, Lia akan melaksanakan program unggulan sepert Cikondang Caang (Caang Kebun) yang jelas ditanami dengan berbagai pohon.
"Karena sekarang banyak lahan pertanian, jadi tidak produktif dan disebabkan ada hama monyet dan babi," katanya.
Di IPB, dia menjalani jurusan Agronomi dan Holtikultura Fakultas Pertanian. Selain Cikondang Caang, dia juga ingin tiap RT punya satu produk.
Kemudian, wisata edukasi berbasis Pertanian serta mengoptimaliasi pelayanan air bersih bagi masyarakat.
"Ke-empat program tadi merupakan hasrat membangun desa menuju perubahan. Sebab banyak potensi desa yang mesti digali untuk kesejahteraan masyarakat," kata Lia yang juga Founder Kondang Muda Farm dan Pengurus Paguyuban Penggembala Kambing Desa Cikondang. (*)