Wawancara Eksklusif

Kepala Dinas KUK Jawa Barat: Berkat UMKM Naik Kelas, 13,8 Persen Usaha Mikro Jadi Usaha Kecil

Pandemi Covid-19 telah memberikan dampak buruk terhadap UMKM. Mayoritas UMKM, 82,9%, merasakan dampak negatif dari pandemi

Tribun Jabar/Muhamad Syarif Abdussalam
Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil (Dinas KUK) Provinsi Jawa Barat, Drs. Kusmana Hartadji, MM 

Dari sisi tenaga kerja terjadi kenaikan pada 2021 sebesar 1,34 persen. Di mana sebelum pendampingan hanya 24.205 orang dan setelah pendampingan menjadi 24.530 orang.

Selain itu, UMKM yang on boarding marketplace atau digitalisasi mengalami kenaikan 45 persen, sebelum pendampingan 1.687 UMKM dan setelah pendampingan menjadi 3.326 UMKM.

Kepemimpinan Gubernur Jabar Ridwan Kamil yang sangat memperhatikan usaha mikro kecil menengah atau UMKM menjadi pendorong besar bagi geliat UMKM di tengah pandemi. Sehingga selepas level PPKM yang terus menurun, geliat UMKM untuk terus berkembang pun semakin meningkat.

Baca juga: UKM Bandung Kembali Menggeliat, PT Artdeco Sejahtera Abadi Siapkan Perlindungan Sosial

Di masa pandemi kita memang terpuruk, hampir minus laju pertumbuhan ekonomi kita, dan sekarang sudah tumbuh 6,3 persen. Ini bergeliat kembali karena PPKM levelnya sudah berubah, terus membaik, mobilitas masyarakat dan lainnya juga sudah membaik.

Apakah program UMKM Juara ini pun meningkatkan akses pembiayaan UMKM terhadap lembaga pembiayaan?

Akses pembiayaan UMKM terhadap lembaga pembiayaan naik 17 persen. Sebelum pendampingan 976 UMKM, setelah pendampingan 1.603 UMKM.  Begitupun UMKM yang memiliki perizinan usaha meningkat 38 persen.

Sebelum pendampingan 1.902 UMKM setelah pendampingan 3.302 UMKM. UMKM yang siap ekspor selama program UMKM Juara naik 3,8 persen, sebelum pendampingan 175 UMKM, setelah pendampingan 312 UMKM.

Bagaimana cara kerja UMKM Juara ini?

Tim pendamping UMKM Juara terjun ke UMKM langsung untuk mendorong UMKM naik kelas mulai mendapatkan perizinan usaha, aspek legal produk, hingga akses pembiayaan.

UMKM tidak hanya diberikan program lagi dilepas, tapi perlu pendampingan hingga tujuan program bisa dilaksanakan oleh UMKM.

Selain itu, dalam rangka pemulihan ekonomi Jabar mendorong legalitas usaha untuk pelaku UMKM untuk mendapatkan NIB atau Nomor Induk Berusaha. Target pada tahun 2021 sebanyak 1 juta UMKM di Jabar mendapatkan NIB kerjasama dengan Dinas PMPTSP.

Sedangkan untuk fasiltasi hak merek, Pemprov Jabar pada tahun 2021 menargetkan 300 UMKM dan tahun 2022 sebanyak 200 UMKM.

Fasilitasi halal, Dinas KUK Jabar lebih menitikberatkan fasilitasi halal untuk ekspor, tahun 2021 sebanyak 10 UMKM memiliki halal ekspor.

Selama pandemi, apakah UMKM di Jabar mendapat bantuan pemerintah?

Banpres produktif usaha mikro atau BPUM di Jabar, pada tahun 2020 usulan penerima BPUM dari Provinsi Jabar sebanyak 4.130.579 usaha mikro.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved