Beredar Video Sungai Cikeruh di Rancasepat Meluap Rendam Jembatan, Netizen Mengeluh Kereta Terlambat
Sebuah video yang memperlihatkan banjir di Rancasepat, Rancaekek, Kabupaten Bandung beredar di media sosial, Sabtu (27/11/2021).
Penulis: Yongky Yulius | Editor: taufik ismail
Alhasil, selain membersihkan sampah, pihaknya juga harus menunggu air di lokas surut.
"Saat ini posisi air masih 10 cm di atas rel, sehingga KA masih belum bisa melintas," katanya.
Kuswardoyo, atas nama PT KAI meminta maaf atas keterlambatan yang terjadi akibat kondisi tersebut.
Sungai Cikeruh Meluap, Jalan Sayang Jatinangor Tak Bisa Dilalui, Ini Jalur Alternatif ke Rancaekek
Laporan Kontributor TribunJabar.id Sumedang, Kiki Andriana
Banjir di kawasan Cikeruh, Jatinangor, Sumedang bukan hanya merendam enam kampung di dua desa, yakni Desa Sayang dan Cikeruh.
Banjir juga memutus jalan utama penghubung Jatinangor-Rancaekek.
Air setinggi 1 meter menutup bagian jalan utama di wilayah Kampung Taraju.
Air berwarna cokelat itu merupakan luapan dari Sungai Cikeruh.
Volume air di sungai ini meningkat pascahujan deras yang mengguyur wilayah tersebut dalam waktu cukup lama, Sabtu (27/11/2021).
Buntut dari terendamnya jalan utama, arus lalu lintas kendaraan dialihkan ke jalur Caringin-Kampus Ikopin.
"Di Jalan Kolonel Ahmad Syam mengalami peningkatan debit air luapan Sungai Cikeruh pada pukul 16.15 WIB. Jalan tidak bisa dilalui kendaraan baik mobil maupun sepeda motor. Kendaraan diarahkan melintas Taraju ke Caringin," kata Babhinkamtibmas Desa Sayang, Bripka Yudha Permana di lokasi.
Yudha mengatakan hingga menjelang petang, hujan masih terus mengguyur.
Diprediksi air sungai masih akan tetap meluap.
"Titik terdalam 1 meter, tetapi kemungkinan debit air masih bisa naik," katanya.
