Dedi Mulyadi Lunasi Tunggakan Uang Kuliah Mahasiswa yang Memprotesnya karena Punguti Sampah

Beberapa  waktu lalu viral di media sosial, seorang mahasiswa yakni Yudha Dawami Abdas tiba-tiba

Penulis: Ichsan | Editor: Ichsan
dok.dedi mulyadi
Dedi Mulyadi Lunasi Tunggakan Uang Kuliah Mahasiswa yang Memprotesnya karena Punguti Sampah 

Untuk mengangkut sampah yang berserakan dan membantu aparat menertibkan lapak pedagang, Dedi pun berinisiatif mengajak para pengemudi ojek untuk turut membantu.

“Ini ojek ada berapa orang? Sok bantuin saya bersihkan pasar nanti dibayar Rp 150 ribu per orang. Semua orang harus taat aturan dan dagang tertib,” kata Dedi Mulyadi.

Yudha saat protes ke Dedi Mulyadi
Yudha saat protes ke Dedi Mulyadi (dok.dedi mulyadi)

Saat sedang memunguti sampah itu tiba-tiba Dedi Mulyadi dihampiri seorang pemuda yang mengaku sebagai mahasiswa STAI Muttaqien jurusan hukum keluarga. Pria tersebut bernama Yudha Dawami.

“Akang di sini sebagai apa? Apa dasar hukumnya?,” tanya Yudha kepada Dedi Mulyadi.

“Saya di sini sebagai warga yang ingin Purwakarta bersih. Kalau membersihkan lingkungan harus ada dasar hukum?,” jawab Dedi.

“Kan ada yang berwenang,” timpal Yudha.

“Iya memang ada mereka yang berwenang kok. Di sini ada Iwapa, Dishub juga. Saya hanya membantu. Saya warga Purwakarta, kenapa (pasar) Anda biarkan kotor,” kata Dedi.

Yudha tetap melakukan protes dan menilai Dedi Mulyadi tak berwenang membersihkan pasar dari sampah karena bukan pelaksana teknis.

“Loh tidak masalah. Pungut sampah itu kewajiban. Saya warga Purwakarta yang mencintai kebersihan,” kata Dedi menanggapi protes mahasiswa itu.

“Saya juga mencintai kebersihan,” kata Yudha.

“Ya, terus kenapa dibiarkan (sampah). Saya tidak akan melayani orang yang pandai berteori,” timpal Dedi.

Mahasiswa itu pun terus memprotes jawaban Dedi. Ia merasa apa yang diungkapkan merupakan protes warga yang diwakili olehnya.

Mendengar hal itu Dedi pun menanyakan masyarakat mana yang diwakili oleh Yudha. Namun Yudha tak menjawab dan terus menanyakan kewenangan juga kompetensi Dedi membersihkan padsar dari sampah.

“Memungut (sampah) tidak perlu kewenangan atau kompetensi,” ujar Kang Dedi.

Baca juga: Endang Juru Parkir di Purwakarta Pencipta Belasan Lagu Berharap Ketemu Dedi Mulyadi, Ingin Ini

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved