Penemuan Mayat di Subang

Jelang Hari Ke-100, Sosok Ini Yakin 100 Persen Kasus Subang Terungkap: Tak Perlu Pengakuan Pelaku

Sosok ini yakin kasus Subang bisa terungkap oleh kepolisian tanpa perlu pengakuan pelaku karena sudah ada bukti ilmiah

Editor: Siti Fatimah
Kondisi rumah tempat ditemukan mayat Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu di Subang 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Kasus penemuan mayat ibu dan anak di Subang terus bergulir. Memasuki hari ke-100, banyak pihak yang menunggu polisi mengumumkan pelaku yang telah menghabisi nyawa Amalia Mustika Ratu dan Tuti Suhartini.

Masing-masing kuasa hukum dari saksi-saksi kunci juga masih berharap polisi segera mengungkap kasus Subang ini.

Terlebih sejumlah pihak yakin bahwa kasus Subang ini bakal terungkap.

Seperti yang diungkapkan oleh ahli forensik Mabes Polri Kombes Pol Dr dr Hastry Sumy Purwanti dalam tayangan live streaming youtube Denny Darko, Sabtu (20/11/20210) .

Baca juga: Menjelang 100 Hari Kasus Subang, Polisi Sebut Jumlah Calon Tersangka Mengerucut

Ia yakin polisi mampu mengungkap kasus yang banyak mendapat perhatian ini.

Dikutip dari Surya.Id, tersangka pembunuh ibu dan anak di Subang batal diungkap polisi  pada minggu lalu. 

Padahal ahli forensik Mabes Polri Kombes Pol Dr dr Hastry Sumy Purwanti memprediksi Polres Subang sudah bisa mengungkapkan tersangka pembunuhan ibu dan anak itu pada Kamis (18/11/2021). 

Batalnya polisi mengungkap pembunuh yang menewaskan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu itu membuat kasus ini semakin panjang. 

Di sisi lain, saksi kunci kasus ini, Muhammad Ramdanu alias Danu kini dijaga ketat tim kuasa hukumnya. 

Heri Susanto yang selama ini intensif mendampingi tim kuasa hukum Danu dari ATS Law Firm memberikan kabar dan kondisi terkini Danu, saksi kasus Subang.

Baca juga: Kuasa Hukum Danu Minta Polda Jabar Periksa Oknum Banpol dan Yosef dalam Kasus Subang

Heri Susanto terlihat berada di mobil bersama dengan Danu.

Terlihat Danu mengenakan baju jersey berwarna merah.

Danu terlihat santai dan sesekali tertawa saat diajak mengobrol.

Dalam video tersebut Heri memang tidak membahas berkenaan dengan kasus Subang.

Ia menjelaskan videonya itu hanya obrolan ringan dan memberikan kabar seputar kegiatannya bersama Danu tersebut.

Heri mengaku ia mengajak Danu untuk makan bersama.

Namun, saat itu ia tak menjelaskan detail ke mana perjalanan atau tempat yang mereka tuju.

Ia meminta agar penonton setianya mengikuti perjalanannya sampai akhir.

Kemudian, Heri Susanto menjelaskan dirinya ingin mengajak makan Danu sebagai refreshing.

Menurutnya, kondisi Danu sebagai saksi kasus Subang diperlukan mental yang kuat.

Apalagi ia mengingat, sosok Danu yang masih muda saat dihadapkan pada musibah yang menimpa keluarganya.

Olah TKP Pembunuhan Ibu Anak di Subang, dr Hastry selidiki kamar tempat Tuti dan Amalia dibunuh
Olah TKP Pembunuhan Ibu Anak di Subang, dr Hastry selidiki kamar tempat Tuti dan Amalia dibunuh (kolase Instagram hastry_forensik/Kompas TV)

Ia tak ingin obrolannya di perjalanannya itu dapat mengganggu konsentrasi sopir.

Lebih lanjut Heri mengatakan, terlebih saat itu dirinya tengah membawa Danu yang menurutnya saksi yang harus dijaga.

“Teman-teman saya tidak akan banyak berbicara di dalam perjalanan biar sopir juga dapat berkonsentrasi,”

“Karena pada hari ini saya membawa seseorang yang memang saat ini itu sangat, harus dijaga ya,” ujar Heri Susanto.

Heri pun berharap agar kasus Subang tersebut segera terungkap.

Di unggahan lain, Heri mengaku saat ini mobilitas Danu memang cukup dibatasi. 

Danu  lebih banyak berada di rumah demi menjaga keamanannya. 

Karena alasan itu lah dia mengajak refreshing Danu sesekali waktu. 

Yosef Rileks Main Biliar

Di bagian lian, Yosef Hidayah (55) yang merupakan suami korban Tuti Suhartini dan ayah Amalia Mustika Ratu, menghabiskan waktunya dengan bermain billiard bersama tim kuasa hukumnya.

Fajar Sidik selaku tim kuasa hukum Yosef mengatakan, setelah sebelumnya kliennya yang secara intens diperiksa oleh pihak kepolisian mengaku butuh refleshing.

Baca juga: Sepekan Lagi Kasus Subang Terungkap, Merujuk pada Pernyataan Ahli Forensik Polri

"Kan tau sendiri klien kami sudah 15 kali dipanggil penyidik untuk diperiksa, ya mungkin butuh aja hiburan," ucap Fajar saat dihubungi melalui sambungan seluler, Minggu (21/11/2021).

Menurut Fajar, hal tersebut wajar dilakukan kliennya agar tidak terlalu memikirkan terus menerus dari kasus perampasan nyawa.

"Ya menurut saya itu salah satu aktivitas yang wajar juga, itu juga kan mainnya bersama saya dengan tim kuasa hukum lainnya," katanya.

Bukan hanya itu, kuasa hukum pun membeberkan kondisi dari kliennya tersebut setelah secara intens dilakukan pemeriksaan dan tetap berharap agar kasus tersebut cepat terungkap.

"Allhamdulilah baik, Pak Yosef juga ke saya sering ngomong dan berdoa semoga kasusnya cepat terungkap," ujar Fajar.

Fakta Baru Diungkap dr Hastry

Sementara itu, ahli forensik Mabes Polri Kombes Pol Dr dr Hastry Sumy Purwanti dalam tayangan live streaming youtube Denny Darko, Sabtu (20/11/20210) memastikan pelaku pembunuhan ini lebih dari satu orang. 

dr Hastry dengan tegas mengakui pelaku pembunuhan yang menewaskan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu itu lebih dari satu orang. 

Hanya saja saat Denny Darko menyebut pelaku lebih dari tiga orang, dr Hastry hanya tersenyum. 

Baca juga: Sejak Kasus Subang Ditarik ke Polda Jabar, sudah Tiga Saki Dimintai Keterangan

Berikut fakta-fakta terbaru kasus ini: 

1. Tak mungkin di-petieskan

 Dr Hastry memastikan walauapun kasus Pembunuhan di Subang ini sudah berjalan lebih darti 90 hari, polisi tidak akan menghentikan penyelidikannya alias tak akan dipetieskan. 

"Gak, dijamin, Pasti (terungkap," tegas polisi asal Semarang, Jawa Tengah ini.

Dr Hastry mengaku sangat sedih ketika banyak orang yang tidak percaya polisi bisa mengungkap kasus ini.

"Saya sudah bilang, 100 persen pasti terungkap. Saya sudah tahu," tegasnya. 

Ibu satu anak ini juga membantah jika polisi kalah dengan pembunuhnya. 

"Engga, gak kalah dong. Kami sangat berhati-hati," tegasnya. 

Karena belum terungkap, Hastry memastikan pelakunya masih ada. 

2. Prediksi lewat

Dr Hastry awalnya memprediksi kasus ini akna diungkap ke pubik pada tanggal 8 atau 19 November 20121. 

Hal ini berdasarkan analisis dan bukti ilmiah yang sudah dikumpulkan. 

Namun, prediksi itu ternyata sudah lewat. 

Prediksi ini ternyata sama dengan yang diungkap Denny Darko. 

Meski predksinya meleset namun, diperkirakan dalam waktu dekat, pelaku pembunuhan itu akan diungkap polisi. 

Baca juga: Kasus Subang Ditarik ke Polda Jabar, Alasan Efisiensi hingga Alat, Pengacara Yosef Pertanyakan Ini

3. Ada oknum berseragam yang terlibat?

Disinggung keterlibatan oknum berseragam dalam kasus pembunuhan ini, dr Hastry mengaku saat ini penyelidikan polisi belum sampai di sana. 

Alasannya, kasus ini belum mengarah ke sana. 

"Belum sampai di sana karena belum ada kesan. Belum ada yang mengarah-mengarah ke situ. Saya hanya mengumpulkan ilmiahnya saja," katanya. 

Dr Hastry memastikan, jejak ilmiah itu tidak akan bohong atau dipalsukan. 

Dengan analisis ilmiah seperti penderteksian DNA, hal itu sangat memungkinkan untuk diketahui. 

Bahkan, dia mengibaratkan ketika ada cipratan kopi bekas diminum seseorang yang menempel dibaju, dengan mudah dia bisa mendeteksi DNA orang yang ada di copratan kopi tersebut.

"Tidak ada kejahatan yang sempurna," tegasnya. 

Baca juga: UPDATE Kasus Subang, Pesan Amalia Sebelum Meninggal dan Kasus Subang Dilimpahkan ke Polda Jabar

4. Perencanaan luar biasa

Dr Hastry mengaku mundurnya penetapan tersangka kasus ini karena pihaknya harus memeriksa secara komprehensif dan lengkap agar selesai dan jelas. 

Saat disinggung bahwa polisi kekurangan mengumpulkan barang bukti forensik karena tempat kejadian perkara (TKP) tidak steril, Hastry bahkan menyebut hal tak terduga. 

"Memang ada perencanaan yang luar biasa bagusnya," ungkapnya. 

APakah nantinya kasus ini bakal merembet kemana-mana, Hastry tak membantahnya. 

Menurutnya, itu akan menjadi tugas polisi mengungkap semuanya. 

"Kita menyajikan bukti ilmiah, untuk menjerat pelaku.

Kita kan gak butuh pengakuan pelaku. Yang penting kasusnya selesai, kita sajikan bukti ilmiah," katanya. 

Di antara tiga saksi yang diperiksa marathon (Yosef, Yoris dan Danu), siapa yang akan terlibat? dr Hastry tidak mau menjawabnya. 

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Seusai Pembunuh Ibu dan Anak di Subang Batal Diungkap Polisi, Danu Dijaga Ketat, Yosef Lakukan ini, 

Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved