Sempat Pesimis usai Dicap Anak Nakal, Evan Kini Berhasil Kuliah di Jerman dan Sukses Kerja di Tesla

Seorang pemuda yang kerap mendapat label sebagai anak nakal di masa lalu, kini berhasil kerja di Tesla.

Dokumen Pribadi
KERJA DI TESLA - Seorang pemuda bernama Evan Haydar kerap mendapat label sebagai anak nakal di masa lalu, kini berhasil membangun karier profesional di perusahaan teknologi global, Tesla. 

TRIBUNJABAR.ID - Seorang pemuda yang kerap mendapat label sebagai anak nakal di masa lalu, kini berhasil membangun karier profesional di perusahaan teknologi global, Tesla.

Hal itu dialami oleh Evan Haydar, seorang pemuda asal Gresik, Jawa Timur.

Evan kini bekerja sebagai profesional di divisi Human Resources (HR) di Tesla, perusahaan teknologi dan otomotif raksasa asal Amerika Serikat.

Sering Dicap Anak Nakal

Lahir dan besar di Gresik, Evan tumbuh seperti remaja pada umumnya.

Akan tetapi, masa sekolahnya tidak diwarnai dengan prestasi akademik.

Justru ia sering mendapat label sebagai anak "nakal".

“Aku dulu bukan siswa yang berprestasi di sekolah. Aku malah sering dicap sebagai anak nakal. Aku juga tidak terlalu cocok sama sistem sekolah,” ujar Evan, Rabu (15/10/2025), dikutip dari Kompas.com.

Label itu sempat membuat Evan pesimis akan masa depan.

Apalagi nilai akademiknya yang rendah membuat Evan khawatir tidak bisa masuk universitas negeri favorit di Indonesia.

Baca juga: Sempat Diremehkan, Anak Penjual Kerupuk hingga Kue Kini Raih Beasiswa Sepak Bola ke Negeri Ronaldo

“Karena nilaiku jelek, aku takut nggak keterima di universitas negeri. Maka dari itu, aku putusin buat kuliah di luar negeri aja. Kebetulan waktu itu ada agen studi yg datang ke sekolah ku dan bilang kalo ternyata kuliah di jerman itu gratis,” ujarnya.

Ayah pinjam uang demi biaya kuliah

Setelah lulus SMA, Evan memutuskan untuk mengikuti kursus intensif bahasa Jerman di Surabaya, sebelum akhirnya melanjutkan kuliah ke Jerman.

Orang tua Evan sangat mendukung keputusannya untuk melanjutkan pendidikan ke luar negeri.

Bahkan sang ayah rela mengambil pinjaman untuk membiayai keberangkatan Evan ke Jerman, karena keluarga mereka bukan berasal dari latar ekonomi yang berkecukupan.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved