Penemuan Mayat di Subang
dr Hastry Ungkap Faktor dan Penyebab Pemunduran Pengungkapan Kasus Subang, Sebut Ada Perencanaan
Prediksinya meleset, dr Hastry menjelaskan faktor yang menyebabkan penentuan tersangka terjadi pemunduran, sebut ada perencanaan luar biasa di TKP
Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Widia Lestari
“Kalau saya bilang, pelakunya ini tiga plus sekian lah, intinya seperti itu,” ungkap Denny Darko.
Saat disinggung apakah polisi kalah dari penjahat, dr Hastry dengan tegas membantahnya.
Ia menjelaskan bahwa kepolisian berhati-hati untuk mengungkapkan kasus Subang tersebut.
Kemudian, Denny Darko memastikan soal keberadaan tersangka apakah masih berkeliaran.
Sebelum menjawabnya, dr Hastry meluruskan tersangka berkeliaran karena dikhawatirkan menakut-nakuti masyarakat.
“Enggak berkeliaran, nanti takut masyarakat, masih ada,” ungkapnya.
Baca juga: KASUS Subang, Saksi Bersiap ke Polda Jabar, 2 Perwira Sudah Bicara Soal Tersangka, Sebelum 100 Hari?
Kasus Subang Dilimpahkan Ke Polda Jabar
Dari perkembangan kasus Subang saat ini telah memasuki babak baru, di mana kasus sudah dilimpahkan ke Polda Jabar yang sebelumnya masih ditangani oleh Polres Subang.
Hal ini pun diungkapkan oleh Fajar Sidik, kuasa hukum dari Yosef satu dari saksi kasus Subang.
"Informasi yang saya dapatkan dari Kabid Humas Polda betul seperti itu, sekarang sudah bersama Polda Jabar yah, kabarnya kalo ada pemanggilan dari klien kami juga sekarang langsung bersama orang Polda," ucap Fajar kepada Tribun saat dihubungi melalui sambungan seluler, Senin (22/11/2021).
Sementara itu, pihak kuasa hukum Yosef sampai dengan saat ini masih belum mengetahui terhadap rencana pemanggilan kembali kliennya.
"Belum ada informasi terkait pemanggilan lagi kepada Pak Yosef, walaupun tetap ada pemanggilan untuk pemeriksaan kita tetap akan kooperatif biarpun harus ke Polda juga," katanya.
Dapat diketahui sebelumnya, terdapat dua saksi selain Yosef yang juga secara intens dipanggil polisi, saksi tersebut yakni Yoris (34) anak tertua sekaligus kakak korban serta Danu (21) keponakan sekaligus sepupu korban.
Sementara itu, hampir menjelang 100 hari kasus kematian dari Tuti Suhartini (55) serta Amalia Mustika Ratu (23) masih juga belum terungkap oleh pihak kepolisian.
Sejauh ini, sudah ada 55 saksi yang sudah diperiksa polisi untuk dimintai keterangan guna dapat mengungkap kasus yang sudah menjadi sorotan publik ini.