Penemuan Mayat di Subang
dr Hastry Ungkap Faktor dan Penyebab Pemunduran Pengungkapan Kasus Subang, Sebut Ada Perencanaan
Prediksinya meleset, dr Hastry menjelaskan faktor yang menyebabkan penentuan tersangka terjadi pemunduran, sebut ada perencanaan luar biasa di TKP
Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Widia Lestari
TRIBUNJABAR.ID - Ahli forensik Polri, Kombes Pol dr Hastry Sumy Purwanti memiliki prediksi bahwa kasus Subang bisa diungkap sebelum 100 hari kematian korban.
Ia bahkan yakin, kasus perampasan nyawa Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) itu pasti terungkap.
dr Hastry yakin setelah melakukan autopsi ulang pada jasad korban penemuan mayat di Subang tersebut.
Lewat kanal Youtube Denny Darko, dr Hastry menyebut prediksi kasus Subang bisa diungkap seminggu kemarin.
Baca juga: Prediksi Ahli Forensik Dr Hastry Kasus Subang Diungkap Sebelum 100 Hari, Jumlah Tersangka Ditangan
“Saya prediksinya kan selalu kalau enggak tanggal 8, tanggal 18 (November, red), ini udah lewat,” ungkap dr Hastry, ahli forensik tersebut.
Adapun prediksi dr Hastry itu berdasarkan segi kasus yang dipecahkan.
Namun, ahli forensik itu percaya barang bukti yang ditanganinya dalam penyelidikan sudah terkumpul.
Mengakui prediksinya meleset, dr Hastry menjelaskan ada banyak faktor yang menyebabkan penentuan tersangka terjadi pemunduran.
Ahlu forensik itu menjelaskan, polisi yang menangani harus melakukan pemeriksaan komprehensif (menyeluruh).
Ia menjelaskan bahwa barang bukti terkumpul tidak hanya dari tim forensik saja.
Artinya ada tim lainnya yang mendukung proses penyelidikan dalam mengungkap kasus.
Selain itu, ada juga faktor lainnya seperti kekurangan mengumpulkan bukti forensik di TKP.
Saat disinggung apakah TKP di kasus Subang saat itu tidak steril, hal ini pun dibenarkan dr Hastry.
Bahkan ahli forensik itu menyebut adanya perencanaan luar biasa yang dilakukan di TKP.