Seluruh Wilayah di Tanah Air Akan Perketat PPKM selama Nataru, Menko PMK: Berkaca dari Eropa
Pengetatan tambahan tersebut, kata Muhadjir, akan difokuskan pada sejumlah kegiatan yang berkaitan dengan potensi kerumunan besar.
lihat foto
TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Pemerintah berencana memberikan pengetatan tambahan pada pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 3 yang diterapkan serentak di semua wilayah di Tanah Air selama masa libur Natal dan tahun baru (nataru).
Penambahan pengetatan PPKM ini disampaikan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Minggu (21/11/2021).
Pengetatan tambahan tersebut, kata Muhadjir, akan difokuskan pada sejumlah kegiatan yang berkaitan dengan potensi kerumunan besar.
Baca juga: Satgas Covid Jabar Siapkan Operasi Hadapi PPKM Level 3 Saat Libur Natal dan Tahun Baru
Mulai dari pesta tahun baru, pelaksanaan peribadatan, hingga kemungkinan akan dilakukannya penutupan tempat wisata.
“Semuanya nanti akan kita tertibkan. Kalau perlu, nanti kalau ada tempat wisata yang pemerintah daerahnya tidak bisa mengendalikan (Covid-19), ya ditutup,” ujar mantan Menteri Pendidikan itu.
Kebijakan PPKM Level 3 serempak di seluruh Indonesia mulai 24 November 2021 hingga 2 Januari 2022 ini, kata Muhadjir, untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 di Tanah Air.
Pada periode tersebut, pergerakan masyarakat diprediksi akan begitu masif sehingga dikhawatirkan akan meningkatkan kasus Covid-19 di Indonesia yang sudah melandai.
Terlebih saat ini kondisi Covid-19 di Indonesia sudah sangat baik.
"Mungkin terbaik di dunia," kata Muhadjir. "Tapi berkaca dari negara-negara Eropa termasuk negara-negara tetangga yang sudah mengalami gelombang ketiga Covid-19, ini juga perlu kita antisipasi.”
Eropa terancam menghabiskan Natal dalam karantina wilayah (lockdown), karena kasus Covid yang kembali melejit di sejumlah negara.
Baca juga: Ini Keputusan Kota Bandung Bekenaan PPKM Level 3 yang Akan Diberlakukan di Libur Natal Tahun Baru
Inggris melaporkan lebih dari 45.000 penularan dalam sehari, sementara di Jerman, data mutakhir menunjukkan mereka mengalami 65.000 kasus baru dalam 24 jam.
Austria juga mencatatkan rekor harian negeri itu dengan 15.145 kasus per hari. Austria bahkan sudah mengumumkan lockdown nasional menyusul lonjakan kasus dan masih rendahnya tingkat vaksinasi.
Sejumlah negara termasuk Republik Ceko dan Slovakia juga telah mengumumkan pembatasan baru untuk orang yang tidak divaksinasi.
Di Jerman, Menteri Kesehatan Jens Spahn menggambarkan situasi Covid-19 di negaranya sebagai darurat nasional.
Tidak Perlu
Epidemiolog dari Griffith University Dicky Budiman sempat mempertanyakan urgensi penerapan PPKM Level 3 serentak di semua wilayah selama libur Nataru. Menurutnya, kondisi Indonesia saat ini sudah jauh lebih baik dengan cakupan vaksinasi di bawah 80 persen.
