Geng Motor Semakin Merajalela di Sukabumi, Serangan ke Warung Bubur Bikin Dua Warga Terluka

Dua orang warga, AS (30) dan WAB (24), asal kampung Cibencoy, Desa, Cisaat, Kecamatan Cisaat Kabupaten Sukabumi, dibacok dengan celurit.

Penulis: Dian Herdiansyah | Editor: Giri
Tribun Jabar/Dian Herdiansyah
Tim Resmob Polres Sukabumi Kota saat menggelar patroli di Kecamatan Cisaat. Langkah itu untuk meminimalisasi ganggungan keamanan. 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Sukabumi, Dian Herdiansyah.

TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Dua orang warga, AS (30) dan WAB (24), asal kampung Cibencoy, Desa, Cisaat, Kecamatan Cisaat Kabupaten Sukabumi, dibacok dengan celurit oleh orang yang diduga anggota geng motor.

Peristiwa tersebut terjasi sekitar pukul 23.40 WIB, Sabtu (20/11/2021) malam.

Anggota geng motor itu tiba-tiba datang lalu menyerang warga yang sedang di warung bubur kacang hijau.

"Penganiyaan ini diduga dilakukan sekelompok orang geng motor yang berjumlah sembilan orang menggunakan tiga motor. Secara tiba-tiba menyerang warga," ujar Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Sy Zainal Abidin, Minggu (21/11/2021).

Berdasarkan keterangan saksi, seorang dari anggota geng motor tersebut masuk ke warung bubur kacang hijau dan menyerang menggunakan senjata tajam celurit.

Dia merusak botol saus dan menyerang orang di dalam warung.

"Kendati yang di dalam sempat menghindar. As mengalami luka di bagian pinggang dengan cara disabet hingga luka gores dan WAB mengalami luka pada jari kelingking kaki karena menghindari serangan," jelas Zainal.

Setelah beraksi, penyerang langsung pergi ke arah Kampung Liungtutut, Desa Babakan, Kecamatan Cisaat.

Kemudian sekelompok geng motor tersebut menyerang seorang warga sekitar berinisial R (20) sehingga mengalami luka gores di tangan akibat serangan benda tajam diduga celurit.

"Korban sempat menghindar," ujar Zainal

Pihaknya, kata Zainal, saat ini tengah melakukan penyelidikan kepada para terduga pelaku kekerasan dari kelompok geng motor.

"Mudah-mudahan para pelaku ini bisa cepat ditangkap," ucapnya.

Bukan cuma itu, anggota geng motor juga diduga bikin ulah pada Minggu (21/11/2021) dini hari.

Akibatnya, dua sepeda motor milik warga yang sedang nongkrong di satu warung di Kampung Cimahi, Desa Cibolang Kaler, Kecamatan Cisaat, rusak. 

Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 00.05 WIB.

Serangan itu datang secara tiba-tiba saat sejumlah pemuda yang nongkrong di warung tengah asyik ngobrol.

Seorang saksi, M Rizal Maulana, mengatakan, para pelaku yang diduga geng motor tersebut berjumlah lima orang.

Mereka mengendarai dua motor.

"Pelaku tiba-tiba menyerang pemuda yang sedang menongkrong di warung hingga berhamburan menyelamatkan diri," ujarnya, Minggu.

Pelaku mengendarai sepeda motor matik dan bebek.

Mereka membawa senjata tajam jenis pedang. 

"Kerugian, dua motor rusak dan satu hape korban yang tertinggal diambil pelaku," tutur Rizal.

Atas kejadian tersebut, para korban sudah melakukan pelaporan kepada babinkamtibmas setempat.

Live Facebook

Sebelumnya geng motor di Kota Sukabumi menayangkan siaran langsung di media sosial Facebook melalui akun bernama Bilal Fznn.

Dalam siaran langsung tersebut, terlihat dua pemuda memgacungkan senjata tajam jenis celurit dan satu orang lainnya satu bilah golok.

Lokasinya diduga di Jalan Jalur Lingkar Selatan.

Baca juga: Viral Foto Diduga Geng Motor di Kota Sukabumi Acungkan Senjata Tajam, Ini Penjelasan Polisi

Bahkan terlihat saat mereka iring-iringan mengunakan sekitar 7 motor di jembatan jalur lingkar selatan akan membacok warga yang sedang berada di pinggir jalan.

Live konvoinya dengan mengacungkan senjata tajam jenis cerulit dan golok dibagikan oleh akun Facebook akun Asep Faleka sekitar pukul 01.30 WIB, Jumat (19/11/2021), hingga viral dan menuai kecaman netizen.

Para netizen pun berharap geng motor tersebut bisa ditindak oleh aparat kepolisian dan diberikan hukum yang setimpal, karena dianggap perilakunya sudah meresahkan masyarakat.

"Coba tewakan budak kieu mah tuman (Coba pak Ditangkap saja), hanya meresahkan masyarakat saja," tulis akun Facebook Sulaiman Asatya.

Seorang tokoh masyarakat Kota Sukabumi, H Fathurrahman merasa miris dengan kembali maraknya aksi keberingasan geng motor, sehingga perlu ditindak tegas.

Sebelumnya, Kata Fathur, muncul kembali geng motor di Kota Sukabumi, bahwa beberapa bulan kebelakang dengan kesepakatan dengan perjanjian yang dilakukan oleh geng motor itu dikumpulkan di Polres Sukabumi Kota Sudah di bubarkan.

Baca juga: Geng Motor yang Lukai Warga Dengan Senjata Tajam Masih Bebas, Polisi Sebut Personel Sudah Bergerak

"Untuk itu, sekali lagi kepada aparat penegak hukum agar lebih tegas. Bila perlu tembak ditempat karena sangat meresahkan masyarakat," tegasya, kepada Tribunjabar.id, Jumat (19/11/2021).

Tidak hanya itu, Fahtur juga meminta kepada pemerintah Kota Sukabumi agar melakukam pembinaan terhadap anggota geng motor.

"Bila perlu kami sebagai warga masyarakat Kota Sukabumi kalau memang dibutuhkan siap membantu pemerintah aparat penegak hukum," ucapnya. (*)

Poto : Tribunjabar / Dian Herdiansyah.

Saat Tim Resmob Patroli Di Wilayah Kecamatan Cisaat.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved