Geng Motor yang Lukai Warga Dengan Senjata Tajam Masih Bebas, Polisi Sebut Personel Sudah Bergerak

Polisi mencari identitas pelaku dan memburu anggota geng motor yang membacok Asep Sunardi (31), warga asal Desa Paningkiran, Sumberjaya, Majalengka

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Darajat Arianto
Tribun Jabar / Eki Yulianto
Asep Sunardi (31), warga Desa Paningkiran, Kecamatan Sumberjaya, Kabupaten Majalengka mendapatkan beberapa luka akibat luka bacok oleh kawanan geng motor 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNJABAR.ID, MAJALENGKA - Polisi mencari identitas pelaku dan memburu anggota geng motor yang membacok Asep Sunardi (31), warga asal Desa Paningkiran, Kecamatan Sumberjaya, Kabupaten Majalengka.

Korban diketahui mengalami 9 luka bacok akibat aksi brutal kawanan geng motor ini.

Para pelakunya, kini masih berkeliaran bebas.

"Masih dalam Lidik," ujar Kasat Reskrim Polres Majalengka, AKP Febri Simosir melalui pesan singkat, Rabu (17/11/2021).

Febri mengatakan, polisi terus bergerak cepat untuk mengungkap para pelaku yang telah meresahkan warga tersebut.

Termasuk, harus melakukan identifikasi lebih lanjut serta memperkuat dengan bukti-bukti yang ada.

Seperti diketahui, Asep Sunardi (31), pada Minggu malam sedang tidur di depan bengkel ditemani temannya bernama Agung.

Namun, Asep langsung dihadiahi sebilah senjata tajam yang mengarah ke tubuhnya sesaat setelah temannya Agung bernama Febri datang ke lokasi.

Ditemui di rumahnya, Asep mengaku mendapatkan banyak luka di tubuh.

Disampaikannya, luka yang paling parah terjadi di bagian dadanya.

"Semuanya ada 9 titik luka di tubuh saya, bagian parah ada di dada karena bacokannya begitu keras," ujar Asep kepada Tribun, Rabu (17/11/2021).

Selang kedatangan Febri, datang kawanan geng motor berjumlah 6 orang dengan tiga buah sepeda motor.

"Saya sadar pokoknya saya sudah dibacokin sama dua orang, sementara Agung dan Febri sudah kabur ke belakang bengkel," jelas dia.

Tak sampai di situ, kawanan geng motor juga tetap melakukan aksi brutalnya saat Asep lari ke kamar di dalam bengkelnya.

Sebab, kawanan geng motor tersebut tetap mengejarnya dan melakukan pembacokan.

"Saya pun akhirnya kalah dan banyak darah di kamar, karena tangan, dada dan punggung kena luka bacok," katanya.

Atas insiden itu, Asep mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Mitra Plumbon Cirebon dengan diketahui terdapat 9 titik luka akibat dibacok para kawanan geng motor tersebut. (*)

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved