Penemuan Mayat di Subang
Tiga Bulan KASUS Subang, Yosef Minta Pelaku Segera Diungkap dan Yoris yang Ungkap Fakta Baru
Kasus Subang sudah memasuki tiga bulan. Yosef ingin kasus ini cepat terungkap.
Penulis: Dwiky Maulana Vellayati | Editor: taufik ismail
Laporan Kontributor Tribunjabar.id Subang, Dwiky Maulana Vellayati
TRIBUNJABAR.ID, SUBANG - Kasus Subang kini sudah berjalan tiga bulan.
Dan polisi masih mencoba mengungkap perampasan nyawa ibu dan anak di Subang ini.
Hal ini membuat Yosef (55) berharap polisi segara menangkap pelaku pembunuhan istri dan anaknya.
Ini dikatakan Yosef melalui kuasa hukumnya.
"Iya, Pak Yosef tentunya kami juga berharap kepada yang terhormat Kapolres Subang untuk segera menetapkan tersangka dalam kasus kematian istri dari anak klien kami," ucap Fajar Sidik kuasa hukum Yosef saat dihubungi Tribun melalui sambungan seluler, Selasa (16/11/2021).
Fajar mengatakan, bahwa pelaku yang sampai dengan saat ini belum ditangkap membuat saling tuding di kalangan keluarga terus memanas.
Tak terkecuali dari klien serta anak dari kliennya yaitu Yoris (34).
"Kalau belum ada tersangka seperti ini, kan, lihat imbasnya sekarang, klien kami dengan anaknya terus menerus saling tuding. Jadi tidak akan ada beresnya," katanya.
Ia menambahkan, bahwa sebelumnya ia menerima informasi Kapolda Jabar Irjen Pol Suntana yang sudah memerintahkan bahwa kasus yang berada di Subang untuk secepat mungkin diungkap.
"Sudah berjalan lama juga, kan, ini, apalagi saya mendengar kata Kapolda Jabar yang baru saja menjabat meminta kepada reserse untuk segera menangkap siapapun itu pelakunya," ucap Fajar.
Sebelumnya, pada 18 Agustus 2021 warga dari Dusun Ciseuti, Desa/Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang dihebohkan dengan penemuan jasad dua orang perempuan yang ditumpuk di dalam bagasi mobil jenis Alphard.
Kedua korban adalah Tuti Suhartini (55) serta Amalia Mustika Ratu (23). Keduanya merupakan ibu dan anak.
Polisi pun menyakini bahwa keduanya merupakan korban dari perampasan nyawa.
Sementara itu, sudah memasuki hari ke-91 kasus perampasan nyawa tersebut masih terus menjadi misteri.
Pasalnya, pihak kepolisian sampai dengan saat ini masih belum bisa diungkap.
Sejauh ini, pihak kepolisian sudah memeriksan 55 saksi yang dimintai keterangan untuk mencari informasi demi mengungkap kasus yang sudah menjadi sorotan ini.
Kapolda Minta Kasus Subang Segera Diungkap
Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Suntana meminta anggotanya agar secepat mungkin mengungkap pelaku perampasan nyawa ibu dan anak di Subang.
Sudah 90 hari kasus ini berjalan, tapi polisi masih berusaha mengungkap siapa pelakunya.
Pelaku perampasan nyawa terhadap Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) masih berkeliaran.
Dan Kapolda Jabar berharap agar kasus Subang ini bisa segera terkuak.
Menurut Irjen Pol Suntana, hingga saat ini anggota di lapangan masih melakukan proses untuk mengungkap pelaku.
"Karena mengungkap kasus itu kadang bisa satu hari, kadang lama" kata Suntana, di Polda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Senin (15/11/2021).
Ia mencontohkan, kasus yang pernah ditanganinya saat menjabat sebagai Wakapolda Metro Jaya.
"Sebagai contoh, ada kasus di Pulo Mas Jakarta, ada beberapa jenazah yang dikurung di dalam WC, dan itu bisa diungkap dalam beberapa hari," katanya.
Namun ada juga kasus lain yang perlu waktu untuk mengungkapnya.
"Ada kasus tertentu juga yang pembuktiannya harus hati-hati, karena konsekuensi dalam menetapkan tersangka itu hati-hati," tambahnya.
Untuk kasus perampasan nyawa ibu dan anak di Subang, kata dia, pihaknya telah memerintahkan anggotanya agar segera mengungkap pelakunya.
"Dari hasil tempat kejadian perkara (TKP), kami masih memerlukan waktu, tapi saya minta ke serse untuk cepat mengungkap karena itu menyangkut integritas Polri juga," ucapnya.
Yoris Ungkap Fakta Baru
Yoris mengurai fakta yang ia lihat di TKP pada tanggal 19 Agustus 2021 atau sehari setelah kejadian.
Sehari pascapembunuhan Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) terjadi, Yoris mengaku diminta polisi untuk datang ke TKP yakni pada 19 Agustus 2021.
Tak sendirian, Yoris diminta datang ke TKP pembunuhan bersama ayahnya, Yosef dan sang paman, Mulyana.
Seusai datang ke TKP pembunuhan, Yoris melihat gelagat aneh dari Yosef.
Yoris dan Yosef adalah dua saksi kunci yang intens diperiksa polisi terkait kasus pembunuhan di Subang.
Hingga kini dalang di balik kasus tersebut belum juga terungkap.
Saling klaim dan tuding justru terjadi di antara Yoris dan Yosef.
Yoris pun akhirnya mengurai fakta versinya.
Dilansir TribunnewsBogor.com dari kanal Youtube Misteri Mbak Suci, Yoris melalui kuasa hukumnya, Achmad Taufan menjelaskan kronologi dirinya diminta datang ke TKP pembunuhan Tuti dan Amalia.
"Pada tanggal 19 Agustus, Yoris diminta datang ke Polsek untuk diambil keterangan. Selesai sekitar jam 4. Pada saat selesai diambil keterangan, Yoris diminta ikut dengan Yosef dan Mul menuju ke TKP untuk mengambil mobil Yaris," ucap Achmad Taufan dikutip pada Selasa (16/11/2021).
Tiba di TKP, tak hanya ada Yoris, melainkan juga ada Yosef, Mulyana, dan Arif keponakan Pak Yosef yang merupakan seorang polisi.
"Di TKP sudah ada Pak Rizwan (polisi di Polsek) dan Kanit Taryono (Polsek Subang)," ujar Achmad Taufan.
Saat tiba di TKP, Yoris diminta mengamankan paket milik Amalia.
Tak masuk ke TKP, Yoris menunggu di luar rumah.
Sementara Yosef justru memaksa masuk ke rumah lewat pintu belakang.
"Yosef mau masuk ke dalam rumah lewat pintu belakang, saat itu Pak Mul menghentikannya dan berkata 'A jangan masuk, kita tunggu di luar saja'. Tapi Pak Yosef memaksa masuk seperti ingin mengambil sesuatu barang di dalam TKP saat itu," ungkap Achmad Taufan.
Kala itu, Yoris yakin melihat ayahnya, Yosef masuk ke TKP pembunuhan.
Namun saat itu, tidak ada polisi yang melihat atau sadar Yosef masuk ke dalam rumah TKP pembunuhan.
"Yoris melihat dan sangat yakin melihat Yosef dan Mul masuk ke dalam TKP. Tidak lama mereka keluar dari pintu belakang, tak berselang lama petugas juga keluar dari depan membawa kucing dari Amel," ujar Achmad Taufan.
Lebih lanjut, Yoris mengurai pengakuan mengejutkan.
Yoris mengaku tak curiga saat Yosef memberikan barang dari TKP pembunuhan itu kepadanya.
Barang tersebut adalah peralatan golf milik Yosef.
"Bukan cuma kucing, tapi yang diambil Pak Yosef itu juga pul golf, diserahkan oleh Yoris. Dimasukkan ke tas Yoris. Saat itu Yoris dengan polosnya menerima pemberian Pak Yosef tanpa ada kecurigaan apapun. Karena Yoris takut," kata Achmad Taufan.
"Saat itu polisi tidak ada yang tahu Yosef dan Mul masuk ke rumah," sambungnya.
Pulang dari TKP, Yoris melihat hal aneh pada Yosef. Diakui Yoris, Yosef terlihat seperti orang kesambet.
"Setelah dari TKP, Yosef aneh kayak orang kesambet. Karena menyebut-nyebut nama Amel terus saat pulang dari TKP," ucap Achmad Taufan.
Baru tersadar setelah pulang, Yoris pun akhirnya menyerahkan pul golf milik Yosef ke polisi dan langsung diterima oleh tim Inafis Polsek Jalan Cagak.
Hingga akhirnya, Yoris kembali bertemu dengan Yosef saat ayahnya itu datang ke rumah Lilis, kakak almarhum Tuti.
"Magrib, Yosef dan Yoris datang ke rumah Lilis. Di rumah Uwak Lilis saat itu mendengar dan melihat Yosef sakit di kepala sambil tiduran dan memeluk angin sambil menyebut-nyebut nama Amel,"
"Tak lama pak Yosef menanyakan pul golfnya pada Yoris, didengar juga oleh Uwak lilis dan istri Yoris, namun keburu pak mul yang ingin mengajak ke gurunya untuk disembuhin," kata Achmad Taufan.
Baca juga: Yoris Ungkap Fakta Baru Kasus Subang, Yosef Ambil Ini Saat Masuk ke TKP, Ia Takut dan Yosef Kesambet