Pesan Jokowi Untuk Jenderal Andika Perkasa Setelah Dilantik jadi Panglima TNI
Jenderal Andika Perkasa resmi menjabat Panglima TNI setelah dilantik Presiden RI Joko Widodo di Istana Negara, Rabu (17/11/2021).
TRIBUNJABAR.ID- Jenderal Andika Perkasa resmi menjabat Panglima TNI setelah dilantik Presiden RI Joko Widodo di Istana Negara, Rabu (17/11/2021).
Seusai pelantikan, jenderal TNI bintang 4 ini mengatakan akan melanjutkan program kerja Panglima TNI sebelumnya, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.
"Program kerja akan kita lanjutkan secara umum, karena kita sudah dibatasi ruang. Ruang di mana tugas-tugas kita sudah dicantumkan di Undang-undang," ujar Jenderal Andika Perkasa dalam siaran langsung YouTube Sekretariat Presiden.
Baca juga: Di Tengah Desakan Kasus Subang Diungkap, AKBP Sumarni Panas-panasan dan Diguyur Hujan Bersama Buruh
Ia mengatakan, dalam program kerjanya, dia akan melakukan penyempurnaan terhadap sejumlah program di tubuh TNI yang saat ini sudah berjalan.
"Jadi saya akan terus, tetapi detailnya saja di tiap-tiap tugas itu perlu sedikit evaluasi dan perbaikan sana-sini," ucapnya.
Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), Laksamana TNI Yudo Margono, mengatakan TNI AL mendukung penuh Jenderal Andika Perkasa sebagai Panglima TNI.
Pada Rabu (17/11/2021), Yudo Margono menghadiri pelantikan Andika Perkasa.
Ia juga mengucapkan selamat kepada Andika Perkasa yang resmi menjadi Panglima TNI.
Baca juga: Cari Yana Hingga Dasar Jurang Cadas Pangeran, Hilang Misterius Setelah Kabarkan Ada yang Nebeng
Yudo Margono yakin Andika Perkasa bisa membawa TNI lebib baik.
"Semoga TNI semakin jaya dan sukses. Saya sampaikan AL mendukung penuh Panglima TNI yang baru. Semoga TNI ke depan lebih solid, lebih Jaya lagi," kata Yudo Margono setelah menghadiri pelantikan di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (17/11/2021).
Pesan Jokowi
Seusai pelantikan, rupanya, Jokowi memberi pesan pada menantu AM Hendropriyono itu.
"Ada, tapi itu untuk saya dengan keluarga saya. Intinya saya akan melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya," ungkap Andika Perkasa.
Baca juga: Perjuangan Ayah di Majalaya mau Jemput Anak, Motor Mogok saat Lewati Genangan Banjir di Cikancung
Panglima TNI yang baru dilantik ini lalu menyampaikan pesan untuk seluruh prajurit TNI.
"Seluruh prajurit di seluruh Indonesia, saya ingin kita menjadi bagian dari kita sendiri, dari kita semua, di tengah keluarga, teman, maupun sanak saudara kita semua, karena kita adalah bagian dari mereka," kata Andika Perkasa.
Diketahui, Andika Perkasa sebelumnya menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD).
Setelah dilantik menjadi Panglima TNI, jabatannya digantikan oleh Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad), Letnan Jenderal TNI Dudung Abdurachman.
8 Fokus Tugas Andika Perkasa
Sebelumnya, Andika Perkasa telah disetujui DPR untuk menjadi Panglima TNI, Senin (8/11/2021).
Saat menjalani fit and proper test, Sabtu (6/11/2021), Andika Perkasa memaparkan delapan fokus implementasi ketika menjadi Panglima TNI.
Pertama, penguatan pelaksanaan tugas-tugas TNI yang didasarkan pada peraturan perundang-undangan.
"Terpenting bagi saya, adalah bagaimana kita melaksanakan tugas TNI lebih mengembalikan kepada peraturan pada perundangan yang ada."
"Tugas-tugas yang sudah kami laksanakan selama ini sudah diatur dalam Undang-Undang, tetapi memang detailnya, implementasinya yang saya melihat masih banyak kelemahan-kelemahan," katanya, dikutip Tribunnews.com dari kanal YouTube DPR RI, Sabtu (6/11/2021).
Kedua, penguatan operasi pengamanan perbatasan darat, laut, dan wilayah udara.
Ketiga, peningkatan kesiapsiagaan satuan TNI untuk tugas OMP dan OMSP.
"Ini juga fokus, karena sebetulnya banyak yang bisa dilakukan untuk jauh lebih siap," ujar Andika Perkasa
Keempat, ialah peningkatan operasional siber.
"Siber adalah fokus kami berikutnya karena saat ini sudah hadir di mana-mana dan kita tidak bisa menghindar," lanjutnya.
Kelima, peningkatan sinergitas intelijen terutama di daerah wilayah konflik.
Keenam, pemantapan interoperabilitas Tri Matra Terpadu dalam pola operasi TNI.
Ketujuh, penguatan integrasi penataan organisasi untuk mewujudkan TNI yang adaptif.
Terakhir, reaktualisasi peran diplomasi militer dalam rangka kebijakan politik luar negeri.