Penemuan Mayat di Subang
Ayah dan Anak Saling Tuding Dalam Kasus Subang, Saling Tuduh Merusak Barang Bukti di TKP
Tim kuasa hukum Yosef, Rohman Hidayat, pernah minta Polres Subang untuk menetapkan Danu, keponakan Tuti, untuk menjadi tersangka dalam kasus Subang.
Baca juga: Yosef Pertanyakan Danu dan si Banpol Masuki TKP Kasus Subang: Ngapain dan Ada Apa?
"Kami sudah sampaikan kepada pihak penyidik. Kita tunggu saja hasil pemeriksaannya. Yang pasti, terdapat barang yang diambi. Kami sudah sampaikan kepada penyidik dan berharap ditindaklanjuti," ujar Taufan.
Tadi, Yoris dan Danu diperiksa penyidik selama 9 jam. Mereka masih ditanyakan seputar aktivitas Danu pada tanggal 16, 17, dan 18 Agustus 2021, sedangkan untuk Yoris soal aktivitas pada 16 dan 17 Agustus 2021.
Pada awal November lalu, kubu Yosef meminta polisi menersangkakan Danu.
"Meminta Kapolres Subang dan Kasatreskrim Polres Subang untuk segera menetapkan Danu dan petugas Banpol sebagai tersangka karena memasuki TKP tanpa izin," kata Rohman Hidayat, kuasa hukum Yosef, Selasa (2/11/2021).
Ia menyebut Danu diajak petugas Banpol untuk masuk ke TKP kasus perampasan nyawa Tuti dan Amalia pada 19 Agustus 2021 atau sehari setelah mayat anak dan ibu itu ditemukan.
Baca juga: Danu Kasus Subang Keukeuh si Banpol Bukan Khayalan, Polisi Harus Periksa dan Jangan Terburu-buru
"Perbuatan keduanya memasuki TKP tanpa izin jelas melanggar Pasal 221 KUH Pidana. Kami sebagai pemilik tanah dan bangunan tidak pernah diberi izin memasuki TKP. Kenapa banpol dan saksi yang diperiksa dalam kasus ini bisa masuki TKP?" kata Rohman Hidayat.
Pengakuan dari tim kuasa hukum Danu yang menyebut Danu diajak petugas Banpol memasuki TKP yang masih 'segar' kata dia, jadi fakta terang benderang.
Belum lagi, kata Rohman, polisi sudah mengantongi sidik jari Danu di lokasi kejadian.
"Kita kan enggak tahu apakah ada perusakan barang bukti di TKP, tapi yang pasti, bisa saja ada karena ada orang masuk TKP tanpa izin," katanya.
"Dengan adanya orang masuk TKP tanpa izin, bisa jadi kasus ini sulit terungkap karena ada barang bukti yang rusak di TKP saat dimasuki orang di luar polisi," ucapnya.
Ia memastikan Yosef bukan orang yang menyuruh petugas banpol tersebut untuk mendatangi TKP.
"Yang pasti bukan. Bahkan kami justru baru tahu sekarang ada petugas banpol masuki TKP tanpa izin," katanya.

:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/yosef-berdoa-di-makam-istri-dan-anaknya.jpg)
:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/JUBAEDAH-50-penggerak-Kelompok-Wanita-Tani-KWT-Kenanga-Karawang.jpg) 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
				
			:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/Viral-istri-kades-di-Bogor-pamer-uang-gepokan-terungkap-sosoknya.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/nenek-tewas-tertemper-KRL-di-Bogor.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/Kapolres-Majalengka-AKBP-Willy-Andrian-memberikan-keterangan-soa.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/1Cicipi-Mangga-Gedong-Gincu-Ibu-Wapres-Ajak-Masyarakat-Manfaatkan-Medsos-untuk-Promosi-UMKM.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/Bupati-Pangandaran-Citra-Pitriyami-mengecek-kondisi-jalan-yang-tergenang.jpg)