Profesi Ini Bikin Keluarga Harmonis, Pahlawan Rumah Tangga, Jika Tidak Ada Bisa Bikin Panik
diperingati sebagai Hari Pahlawan. Di masa kini, pembantu rumah tangga (PRT) juga bisa berperan sebagai pahlawan bagi keluarga
Penulis: Muhamad Nandri Prilatama | Editor: Mega Nugraha
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan. Di masa kini, pembantu rumah tangga (PRT) juga bisa berperan sebagai pahlawan bagi keluarga.
Keberadaannya sering dianggap kurang penting. Padahal, perannya penting bagi keluarga harmonis.
CEO & Co-Founder Yourpartner, Fahmy Ramadhan yang juga memiliki perusahaan penyedia jasa PRT mengaku peran PRT sangat penting untuk menjaga keharmonisan keluarga.
"PRT ini punya tugas mulia layaknya seorang pahlawan yang berkorban untuk negara. PRT juga dedikasikan waktu dan tenaga untuk menjaga rumah juga seisinya, dan meringankan pekerjaan di rumah agar keluarga punya waktu lebih banyak mengurusi hal penting lain," katanya, Rabu (10/11/2021) di Bandung.
Baca juga: Hari Pahlawan, Viking Sumedang Lakukan Aksi Ini di Area Patung Pangeran Kornel Cadas Pangeran
Sudah sepantasnya, PRT diberikan apresiasi dengan baik. Sebab, sadar atau tidak, kehadiran mereka membuat keluarga punya waktu luang untuk bersama-sama.
Fahmy mengatakan beberapa kliennya mengaku sangat terbantu adanya PRT. Namun, peran mereka kurang tersorot dan kerap dipandang sebelah mata.
"Banyak yang beranggapan tugasnya mudah dan semua orang bisa melakukannya. Tapi, nyatanya ketika PRT tak ada, hampir semua orang menjadi panik, bingung, karena pekerjaannya menjadi lebih berat," katanya.
Untuk menjadi PRT yang baik, mereka juga perlu pendampingan dan pembekalan soft skill agar dipercaya oleh keluarga.
Salah seorang PRT, Widaningrum yang merupakan mitra Yourpartner mengaku telah menjalani profesinya ini selama 9 tahun. Terkadang, katanya, tak merasa bangga dengan pekerjaannya, walau sudah bekerja sepenuh hati.
"Tapi baru kali ini saya merasa bangga dengan profesi saya karena sering diberi motivasi, pelatihan, dan pendampingan sehingga timbul percaya diri. Kami juga tak harapkan ada lagi yang berpandangan sebelah mata," ujarnya. (*)