Ngerinya Warga Cilember Cimahi saat Kampungnya 'Tenggelam' Diterjang Banjir, Ada Ibu Terseret Arus
Banjir bandang yang melanda Jalan Amir Machmud langsung turun ke perkampungan warga yang posisinya berada di bawah jalan raya.
Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan TribunJabar.id, Kemal S Permana
TRIBUNJABAR.ID, CIMAHI - Kawasan Cilember, Kota Cimahi, diterjang banjir bandang, Selasa (2/11/2021) petang.
Akibatnya, selain melumpuhkan lalu lintas, banjir juga memporak-porandakan perkampungan di sekitar kawasan banjir.
Salah satunya menimpa warga RT 04/06, banjir bandang yang melanda Jalan Amir Machmud, Cilember, langsung turun ke perkampungan warga yang posisinya berada di bawah jalan raya. Otomatis perkampungan RW 06 ini pun langsung "tenggelam".
Baca juga: Diintai Banjir dan Longsor, Pemkab Bandung Barat Siapkan Anggaran untuk Penanggulangan Bencana
"Hitungan menit lah, air langsung merendam rumah warga di sini," ujar salah seorang warga setempat, Djonokar (66).
Menurut Djono, karena instensitas hujan cukup lama dan besar, maka air yang merendam perkampungan warga pun langsung naik dengan cepat. Air kiriman dari jalan raya ini merendam perkampungan warga dengan ketinggian antara 150 cm hingga 2 meter.
"Tergantung rumahnya, makin pendek, makin tinggi air yang merendam," katanya.
Kisah 'seram' juga diceritakan warga lainnya, Bagja (36). Bagja menuturkan air yang masuk ke rumah dan jalan perkampungan terjadi sangat cepat hanya dalam beberapa menit.
"Ruumah saya terendam cepat sekali, ketinggian air mencapai 150an sentimer lah ada," kata Bagja.
Bagja yang juga sibuk menyelamatkan barang-barangnya saat itu, mengaku sempat menyelamatkan seorang warga perempuan yang terbawa arus banjir di depan rumahnya.
Baca juga: Longsor dan Banjir Melanda, Bandung Barat Tetapkan Status Siaga Darurat Bencana, Hingga Mei 2022
"Waktu banjir besar datang, air sangat deras mengalir. Ada seorang ibu yang terbawa arus sangat cepat, beruntung dia nnyangkut di tiang jemuran, saya pun langsung menyelamatkan dia," katanya.
Hingga berita ditulis, seluruh warga di perkampungan RW 06 masih sibuk membereskan rumah dan membersihkan barang-barang.
Mereka berharap bantuan segera datang karena banyak bahan makanan dan peralatan masak yang rusak serta hilang.
