Breaking News

Cerita Pedagang Pasar Baru Indramayu, Gigit Jari Lihat Pembeli Kabur Usai Tahu Harga Minyak Goreng

Tingginya harga minyak goreng curah membuat para pedagang di Pasar Baru Indramayu hanya mampu mengigit jari.

Tribun Jabar / Handhika Rahman
Pedagang sembako di Pasar Baru Indramayu, Senin (1/11/2021). 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Tingginya harga minyak goreng curah membuat para pedagang di Pasar Baru Indramayu hanya mampu mengigit jari.

Sampai dengan saat ini, harga minyak goreng curah bahkan sudah menembus Rp 19 ribu per liter.

Padahal pada kondisi normal, harga minyak goreng curah hanya berkisar Rp 9-12 ribu saja per liter.

Para pedagang pun tidak bisa berbuat banyak ketika ada pembeli yang datang kemudian langsung pulang lagi tanpa membeli dagang mereka.

Baca juga: Harga Minyak Goreng Curah di Indramayu Kenaikannya Capai 100 Persen, Biasanya Hanya Rp 9 Ribu

Pembeli kabur setelah mengetahui harga minyak goreng curah.

Hal tersebut diceritakan salah seorang pedagang di Pasar Baru Indramayu, Adang Wahyudi saat ditemui Tribuncirebon.com, Senin (1/11/2021).

"Banyak pembeli datang, tapi pas tahu harganya gak jadi beli," ujar dia.

Adang Wahyudi menceritakan, para pembeli juga banyak protes.

Mereka memprotes dengan terus naiknya harga, semisal saat terakhir membeli minyak goreng curah dengan harga Rp 17 ribu per liter.

Tapi pada hari ini, harga sudah naik lagi menjadi Rp 19 ribu.

"Tidak sedikit yang protes, tapi mau gimana, setiap hari harganya merangkak terus naik," ujar dia.

Tidak hanya pembeli, para pedagang pun turut merasa dirugikan dengan terus merangkaknya harga minyak goreng.

Mulai dari menurunnya penjualan hingga terbebani dengan besarnya modal.

Baca juga: Harga Minyak Goreng Curah Melambung, Pedagang Gorengan di Bandung Bingung Naikkan Harga atau Tidak

Kenaikan sampai Rp 19 ribu per liter bahkan diakui Adang Wahyudi adalah kenaikan tertinggi minyak goreng curah yang pernah ia jual.

"Saya juga pedagang baru merasakan harga setinggi ini, tahun-tahun sebelumnya tertinggi cuma Rp 12 ribu tapi sekarang sampai Rp 19 ribu," ujar dia.

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved