PPKM Kembali Diperpanjang, 54 Kota/kabupaten Masuk Level 2, Ini Kota Pertama yang Masuk Level 1
Kasus aktif nasional dan Jawa Bali terus menunjukkan penurunan namun pemerintah memutuskan untuk kembali memperpanjang PPKM.
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Penanganan Pandemi Covid-19 masih terus dilakukan. Hingga saat ini, kasus konfirmasi Covid-19 Indonesia dan khususnya Jawa-Bali sudah turun cukup signifikan.
Rendahnya kasus konfirmasi harian menyebabkan kasus aktif nasional dan Jawa Bali terus menunjukkan penurunan.
Meski begitu, pemerintah memutuskan untuk kembali memperpanjang PPKM.
Dikutip dari laman resmi Maritim.id, saat ini hanya tersisa kurang dari 20 ribu kasus aktif di nasional dan kurang dari 8 ribu kasus aktif di Jawa Bali.
Baca juga: Kabar Baik, Masa PPKM Level 3 di Majalengka, Tak Ada RT yang Zona Merah Covid-19
Jumlah ini jauh menurun dibandingkan lebih dari 570 ribu kasus aktif pada puncak varian Delta.
Selain itu, angka kematian juga terus menurun hingga pada 17 Oktober 2021 tidak tercatat adanya kematian di beberapa provinsi dihari tersebut.
“Pada 17 Oktober kemarin, DKI, Jawa Barat, DIY, dan Bali mencatat nol kematian. Provinsi lain di Jawa Bali hanya mencatat kurang dari 5 kematian per hari. Tingkat kematian yang rendah ini kami yakin akan mampu dijaga, seiring dengan capaian vaksinasi lansia Jawa Bali yang meningkat tajam sejak cakupan vaksinasi lansia dijadikan untuk penurunan level PPKM,” ujar Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut B. Pandjaitan selaku Koordinator PPKM wilayah Jawa-Bali pada konferensi pers virtual, Senin (18-10-2021).
Adanya angka kematian yang sebelumnya cukup tinggi banyak disebabkan oleh tingkat vaksinasi pada lansia yang masih cukup rendah.
Baca juga: PPKM Diperpanjang Lagi, Berikut Pelonggaran Selama Dua Pekan ke Depan
Untuk itu, vaksinasi lansia ini akan terus dikejar terutama di wilayah Jawa-Bali hingga 70 persen, sementara itu, kini angka vaksinasi lansia masih diangka 43 persen.
Lebih jauh dia mengungkapkan, evaluasi kota Blitar sebagai kota yang pertama masuk ke level 1 menunjukkan hasil yg positif.
Meski kehidupan di kota Blitar sudah mendekati normal, situasi covid19 tetap rendah dan terkendali.
Terkendalinya kasus di kota ini didorong oleh tingginya tingkat pelacakan kontak erat, vaksinasi, dan penggunaan aplikasi Peduli Lindungi yang terus meningkat meski sudah masuk level 1.
Melalui hal ini kebiasaan hidup baru atau new normal akan perlahan diuji coba untuk dilaksanakan di Kota Blitar dan kota-kota lain kedepannya, didasarkan dengan evaluasi mingguan dan harian kasus konfirmasi positif, aktif, dan kasus kematian.
Baca juga: Ingin Turun ke PPKM Level 1, Pemkot Cirebon Genjot Vaksinasi Covid-19 Bagi Lansia
Menko Luhut menyatakan bahwa mulai 19 Oktober 2021 akan ada 54 kabupaten kota di level dua dan 9 kabupaten kota di level 1.
Hal ini terjadi, karena Presiden RI Joko Widodo telah menyetujui adanya syarat vaksinasi kabupaten dan atau kota di wilayah aglomerasi diubah berdasarkan pencapaian kabupaten dan atau kota itu sendiri, selama keseluruhan aglomerasi sudah memenuhi syarat WHO untuk turun level.
Tren positif yang terjadi di Pulau Jawa-Bali juga diikuti oleh keberhasilan pengendalian pandemi di luar kedua pulau tersebut.
Hal ini diungkapkan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Ekon) Airlangga Hartarto selaku Koordinator PPKM Luar Jawa-Bali.
Dia mengatakan bahwa di luar Jawa-Bali angka konfirmasi dan berbagai daerah di Indonesia mulai memasuki PPKM level 3, 2, dan 1.
“Kita sudah menerapkan level 3, 2, dan 1 di berbagai kota dan atau kabupaten di luar Jawa-Bali. Penerapan level ini terus kami evaluasi per minggu bahkan per hari.