Penemuan Mayat di Subang
59 Hari Kasus Subang, Kumpulan Fakta Kejanggalan yang Tak Diekspos Polisi,Yosef Sering Mimpikan anak
Kejanggalan mulai dari fakta dan temuan polisi di TKP, termasuk motif perampasan nyawa ibu dan anak di Subang tersebut.
Penulis: Dwiky Maulana Vellayati | Editor: Seli Andina Miranti
TRIBUNJABAR.ID, SUBANG - Kasus perampasan nyawa ibu dan anak di Subang yang merenggut nyawa Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) memasuki hari ke-59.
Hampir dua bulan lalu, Tuti dan sang anak, Amalia, meninggal dunia secara tragis, jasadnya ditemukan di bagasi mobil Alphard (18/8/2021). Kasus Subang pun masih menyita perhatian publik.
Yosef merupakan suami dari Tuti Suhartini.
Dan Amalia merupakan putri Yosef serta Tuti.
Yosef mengakui, sampai saat ini ia terus memikirkan istri serta anaknya yang menjadi korban perampasan nyawa.
"Hampir setiap hari saya, tuh, terus mengingat sosok mereka berdua, istri saya, anak perempuan saya terutama. Tiap hari saya sampai melamun memikirkan mereka," ucap Yosef sambil menahan tangis saat ditanya wartawan, Jumat (15/10/2021).
Menurut Yosef, sosok manja dari Amalia Mustika Ratu (23) terus terpikir olehnya.
Bahkan, Yosef pun sempat memimpikan anaknya.
"Saya saat sedang terbaring di sofa, suka memikirkan anak saya Amalia, saya tidak menyangka sampai dengan saat ini sudah ditinggalkan mereka berdua," akunya.
Yosef pun berharap, agar kasus perampasan nyawa yang menimpa istri serta anaknya tersebut tidak berlarut-larut dan secepatnya terungkap oleh pihak kepolisian.
"Jelas, harapan saya masih tidak berubah semoga pelakunya cepat terungkap saja," ujarnya.
Baca juga: Pengakuan Terbaru Yosef, Mengaku Tak Pernah Lakukan Ini Pada Korban Kasus Subang
Selama kasus Subang itu ditangani, sejumlah fakta kejanggalan muncul dari kasus Subang tersebut.
Mulai dari fakta dan temuan polisi di TKP, termasuk motif perampasan nyawa ibu dan anak di Subang tersebut.
Tak dipungkiri karena menyita perhatian publik, kasus Subang itu juga kerap dicurigai publik karena adanya motif keluarga.
Kecurigaan ini bermula dari dugaan awal kepolisian mengindentifikasi pelaku rajapati itu merupakan orang terdekat.