Sukses Usaha Makanan Tradisional di Tengah Pandemi Covid-19, Ini Kiat Pengusaha Tasikmalaya

Seperti apa kiat pengusaha kuliner mempertahankan usahanya di tengahan pandemi Covid-19 ini?

Penulis: Firman Suryaman | Editor: Seli Andina Miranti
Tribun Jabar/ Firman Suryaman
Toko dan pabrik kue Ny Nina yang tetap eksis memproduksi makanan tradisional di tengah Pandemi Covid-19. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Firman Suryaman

TRIBUNJABAR.ID, TASIKMALAYA - Banyak UMKM kolaps seiring dengan melesunya perekonomian di tengah pandemi Covid-19.

Tapi tak sedikit pula yang ternyata bisa bertahan. Terutama pelaku UMKM yang bergerak dibidang kebutuhan sehari-hari.

Seperti yang dialami Alken, seorang pelaku UMKM yang menekuni usaha makanan ringan tradisional.

Baca juga: Atalia Kamil Minta Pelaku UMKM Jabar Tak Putus Asa, Gandeng Marketplace Jadi Mitra Usaha

Meski pandemi Covid-19 sudah sekitar dua tahun melanda, usaha makanan ringan yang berlokasi di Jalan Babakan Payung III, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya, ini mampu bertahan, Rabu (13/10/2021).

"Saya masih terus berproduksi setiap hari. Pelanggan pun masih setia datang. Baik yang beli eceran maupun pesanan jumlah banyak," ujar Alken.

Usaha yang dirintis sejak tahun 90-an ini memproduksi beragam makanan tradisional seperti putu ayu, putu mayang, agar gula merah, onde, lemper, lolos, combro, nagasari dan lainnya.

Tak hanya makanan tradisional, makanan modern pun sudah tersedia. Seperti brownies, molen pisang keju serta beragam kue kering modern.

Usaha rumahan yang meningkat pesat ini diikuti dengan pembangunan toko. Alken memberi nama tokonya, Ny Nina.

"Nama Ny Nina itu ibu kandung saya yang juga sebagai perintis usaha rumahan kue ini. Toko ini berdiri sudah sejak enam tahun lalu," ujar Alken.

Baca juga: Beri Wadah informasi Bagi Badan Usaha, BPJS Kesehatan Soreang Hadirkan Ruang BU

Lalu seperti apa kiat Alken mempertahankan usahanya di tengahan pandemi Covid-19 ini?

Yang paling utama, kata Alken, sudah tentu mempertahankan pasar.

"Untuk mempertahankan pasar, kami bekerjasama dengan sejumlah layanan pesan antar online, diantaranya GoFood," ujar Alken.

Menurutnya, di tengah pandemi Covid-19 di mana orang lebih banyak berada di dalam rumah, strategi dengan pesan antar online cukup jitu mempertahankan pasar.

"Konsumen tak perlu ke luar rumah. Tinggal pesan online lalu diantar," ujar Alken.

Kiat lainnya adalah mempertahankan cita rasa, kualitas makanan termasuk bahan baku serta promosi di medis sosial

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved