Kemukus Bisa Jadi Obat Alami Asma? Ini Hasil Penelitiannya

Indonesia memiliki banyak tanaman ataun tumbuhan yang berpotensi jadi obat herbal salah satunya adalah buah Piper cubeba atau kemukus

Editor: Siti Fatimah
Catinsyrup
Ilustrasi asma 

TRIBUJABAR.ID, BANDUNG - Indonesia memiliki banyak tanaman ataun tumbuhan yang berpotensi jadi obat herbal. Karena itu sejak zaman dulu, banyak orang memanfaatkan tanaman untuk pengobatan serta diolah menjadi minuman sehat seperti jamu.

Bahkan meski bermunculan olahan tanaman herbal, jamu masih banyak dikonsumsi orang.

Terlebih ditengah pandemi Covid-19.

Dikutip dari laman resmi UGM, meskipun saat ini obat modern masih digunakan, tetapi masih banyak pula penduduk Indonesia yang menggunakan jamu.

Baca juga: Mudah Ditemui dan Bersifat Antiseptik, Daun Sirih Mengatasi Keputihan hingga Mengobati Asma

Diperkirakan 70 - 80% penduduk Indonesia menggunakan jamu.

Banyak jamu digunakan sebagai pencegahan daripada untuk penyembuhan penyakit serta untuk menjaga kesehatan.

Selain itu, jamu digunakan pula untuk kecantikan, mengurangi berat badan, mempertahankan stamina serta penambah nafsu makan.

Demikian pernyataan Drs. Wahyono, SU., Apt saat menempuh ujian program doktor hari Selasa (29/11/05) di Sekolah Pascasarjana UGM.

Menurut Wahyono, banyak penduduk Indonesia memilih menggunakan jamu antiasma karena harganya relatif murah.

Kemukus
Kemukus (kompas.com)

Dan buah Piper cubeba (kemukus) merupakan salah satu penyusun dari jamu yang digunakan untuk mengatasi asma atau masalah gangguan pernafasan Baginya, buah kemukus ini menarik untuk diangkat dalam penelitiannya.

Piper cubeba adalah tanaman tropis yang mudah tumbuh di Indonesia.

Penduduk Indonesia menggunakan buah ini sebagai antiasma, namun khasiatnya belum sempurna diuji.

Dari penelitian awal yang dilakukan Wahyono menunjukkan, bahwa ekstrak n-heksana dan alcohol dari buah kemukus mengurangi kontraksi trakea marmot terisolasi yang disebabkan oleh pemberian metakolina.

"Ini merupakan masalah yang menarik adanya senyawa aktif dalam ekstrak. Sehingga tujuan dari penelitian ini adalah mengisolasi dan menentukan struktur senyawa yang berkhasiat trakeospasmolitik serta kemungkinan khasiat antiradang, menguji adanya senyawa trakeospasmolitik dalam jamu dan infusa serta kemungkinan adanya senyawa aktif daun Piper cubeba", ujar Dosen Fakultas Farmasi UGM.

Baca juga: Segudang Manfaat Rebusan Air Daun Sirih, Ini 8 Manfaatnya, dari Obati Asam Urat hingga Asma

Dari desertasi berjudul Isolasi dan Penentuan struktur Senyawa Yang berpengaruh Trakeospasmolitik Dari Buah Piper cubeba L.f Serta Kemungkinan Khasiatnya Sebagai Antiradang, promovendus berharap penelitiannya akan banyak memberi manfaat.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved