Gambaran Kekuatan Ridwan Kamil dan Prabowo di Jabar Jika Bertarung di Pilpres 2024
Raihan suara Prabowo Subianto di Jabar dalam Pilpres 2019 jadi modal untuk kembali memenangkan Pilpres 2024. Di lain hal Ridwan Kamil juga punya suara
Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Mega Nugraha
Laporan Wartawan TribunJabar.id, Muhamad Syarif Abdussalam
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Suara Partai Gerindra yang mendominasi di Jabar berupa raihan suara lebih dari 50 persen untuk Prabowo Subianto dalam dua Pilpres jadi kekuatan DPD Gerindra Jabar dalam memenangkan Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
Wakil Ketua DPD Gerindra Buky Wibawa Karya Guna atau yang akrab disapa Bucky Wikagoe mengatakan wacana Partai Gerindra untuk mengusung kembali Prabowo Subianto d Pilpres 2024 kembali mengemuka.
Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani dalam Rakorda DPD Gerindra Sulawesi Selatan beberapa hari lalu menyebut bahwa Prabowo Subianto akan maju lagi di Pilpres 2024.
Jika hal itu terealisasi, DPD Partai Gerindra Jabar akan mendukung Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dalam Pilpres 2024. Apalagi, katanya, Jabar menjadi basis suara Gerindra yang hasilnya kini memiliki kursi mayoritas di DPRD Jabar, sebanyak 25 kursi dari total 120 kursi.
Baca juga: Tidak Identik Parpol, Survei Ridwan Kamil di Pilpres 2024 Bersaing dengan Prabowo dan Ganjar Pranowo
"Kami mendukung 1.000 persen pencalonan Pak Prabowo untuk maju dalam Pilpres 2024 mendatang karena kami DPD Gerindra Jabar punya catatan sejarah, dua kali kemenangan Pak Prabowo dalam Pilpres. Terakhir suara Pak Prabowo 16 juta atau 60 persen, memenangkan suara di Jabar," katanya melalui ponsel, Minggu (11/10).
Ia mengatakan tidak ada alasan sedikitpun bagi Gerindra Jabar untuk tidak mendukung Prabowo. Sebelumnya pun dalam setiap rapat koordinasi, katanya, Ketua DPD Partai Gerindra Jabar Brigjen TNI (Purn) Taufik Hidayat mengarahkan untuk selalu melakukan konsolidasi internal dan eksternal untuk menyongsong pencalonan Prabowo Subianto.
"Kami juga dalam Rakorda DPD Gerindra Jabar lalu, sudah dapat arahan dari Ketua DPD Brigjen (Purn) Taufik Hidayat, kami harus lakukan konsolidasi internal dan eksternal. Untuk menyongsong pencalonan Pak Prabowo kalau maju," katanya.
Baca juga: Gerindra Umumkan Bakal Calonkan Lagi Prabowo, Begini Respons Sejumlah Partai
Prabowo di mata para kader sebagai seorang nasionalis sejati yang mengedepankan kepentingan negara di atas kepentingan partai. Elektabilitas nama Prabowo pun, katanya, selalu menjadi nomor satu di berbagai survei yang digelar.
"Dalam berbagai survei pun Pak Prabowo di posisi yang tinggi, itu yang membuat kami semangat untuk mendukung Prabowo maju di capres nanti," kata Buky.
Bersaing dengan Ridwan Kamil
Prabowo Subianto di Pilpres 2024 meraih suara 59.93 persen atau 16.007.446 di Jabar dengan dukungan partai koalisi Partai Gerindra dan PKS.
Sebagai gambaran, Ridwan Kamil pada Pilgub Jabar yang berpasangan dengan Uu Ruzhanul Ulum yang diusung koalisi PKB, Nasdem, PPP meraih suara 32,88 persen. Jika berkaca pada perbandingan suara di Jabar itu, Ridwan Kamil masih kalah jauh dari Prabowo.
Meski begitu, elektabilitas Ridwan Kamil terkini sebagai kepala daerah yang belum memiliki partai politik dalam survei Pilpres 2024 selama setahun terakhir mampu menyisihkan nama-nama tokoh partai.
Hal ini tercermin dari hasil sejumlah survei yang menyatakan elektabilitas Ridwan Kamil terus menanjak beriringan dengan Ganjar Pranowo yang identik dengan PDI Perjuangan dan Prabowo Subianto dengan Gerindra.
Survei Indonesia Elections and Strategic (indEX) Research menunjukkan elektabilitas Ganjar mencapai 17,5 persen, terpaut tipis dari Prabowo sebesar 17,1 persen. Posisi berikutnya ditempati oleh Ridwan Kamil dengan elektabilitas 13,8 persen.
“Ganjar, Prabowo, dan RK menguasai posisi tiga besar calon presiden, sedangkan Puan Maharani dan Airlangga Hartarto merayap di papan bawah,” ungkap peneliti indEX Research Hendri Kurniawan melalui siaran tertulis yang diterima, Senin (11/10).
Ia menilai dalam satu setengah tahun, elektabilitas Ganjar Pranowo dan Ridwan Kamil cenderung bergerak naik, sebaliknya dengan Prabowo yang trennya menurun.
Survei Index Research dilakukan pada 21-30 September 2021 terhadap 1.200 orang mewakili seluruh provinsi di Indonesia, melalui telepon kepada responden yang dipilih acak dari survei sebelumnya sejak 2018. Margin of error sekira 2,9 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Baca juga: Jawaban Amien Rais soal Banyaknya Pengurus Partai Ummat yang Tiba-tiba Mundur, Termasuk Neno
Dalam survei Indikator periode 30 Juli-4 Agustus 2021, meski dikepung tokoh parpol, elektabilitas Ridwan Kamil tetap mampu bersaing. Sebanyak 27,8 persen responden memilih Prabowo Subianto sebagai calon presiden jika Pilpres 2024 digelar saat ini.
Pada posisi kedua adalah Ganjar Pranowo dengan angka keterpilihan 21,4 persen dan posisi ketiga adalah Anies Baswedan dengan suara dari 14,8 persen responden. Ridwan Kamil berada di posisi keempat dengan raihan suara 6,9 persen.
Kemudian di bawahnya ada Sandiaga Uno dengan raihan 6,1 persen, Agus Harimurti Yudhoyono sebanyak 5,9 persen, kemudian 3,2 persen responden memilih Khofifah Indar Parawansa.