Awalnya Cuma Ingin Bercanda, Bangunkan Teman Pakai Garam, Pelajar Meninggal di Tangan Temannya

Seorang pelajar SMK di Kabupaten Ngada, NTT tewas setelah mendapat perlakuan kekerasan dari temannya.

Editor: Siti Fatimah
dok.kompas.com
ilustrasi kekerasan 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Bercanda berujung maut, inilah yang terjadi di  Kabupaten Ngada, NTT . Seorang pelajar harus kehilangan nyawanya usai dipukul oleh rekannya sendiri.

Pelaku yang juga sesama pelajar SMK ini mengaku ia memukul korban karena membangunkannya dengan menggunakan garam yang dioleskan ke mulutnya.

Saat itu, korban hanya berniat membangunkan korban dengan cara bercanda.

Baca juga: Kasus Mertua & Menantu di Tasik Meninggal Ternyata Ada Unsur Kelalaian, Seorang Pria Jadi Tersangka

Namun cara korban ini tak disangka ditanggapi lain.

Pelaku memukul korban berkali-kali pada bagian kepala hingga korban tak sadarkan diri dan akhirnya meninggal.

Seorang pelajar SMK di Kabupaten Ngada, NTT tewas setelah mendapat perlakuan kekerasan dari temannya.

Natalis Molo Gare (16), siswa SMK di Kecamatan Soa, Kabupaten Ngada, NTT, tewas di tangan temannya sendiri berinisial YKM (17).

Kabid Humas Polda NTT Kombes Pol Rishian Krisna mengatakan, kasus penganiayaan itu terjadi di tempat praktik kandang ayam SMKN Bangun Mandiri Soa pada Minggu (10/10/2021).

"Kejadiannya kemarin pagi, sekitar pukul 06.30 Wita," kata Krisna kepada Kompas.com, Senin (11/10/2021) malam.

Baca juga: Wisata Ke Kolam Renang dengan Ibunya, Anak Usia 11 Tahun Meninggal Tenggelam di Kolam 2 Meter

Krisna menyebutkan, Natalis tewas setelah dipukul berulang kali oleh YKM menggunakan kepalan tangan tepat pada kepala bagian belakang.

Kejadian itu bermula ketika pelaku bersama sejumlah teman-temannya sedang tidur bersama di kamar tidur tempat praktik kandang ayam sekolah.

Kemudian pada pukul 06.30 Wita, korban dari rumah mendatangi teman-temannya. 

Saat itu, korban hendak membangunkan teman-temannya, termasuk pelaku yang sedang tidur.

"Korban membangunkan rekan-rekannya karena sudah pagi," ujar Krisna.

Seorang teman mereka bernama Emilianus langsung bangun dan duduk bercerita dengan korban.

Baca juga: Tak Ingin Menyusahkan Anak, Perempuan 50 Tahun Ini Pilih Meninggal Disuntik Mati Hari Ini

Halaman
12
Sumber: Tribun Bogor
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved