Penemuan Mayat di Subang
Lelah Yosef di Kasus Subang, Diperiksa Berulang, Jadi Sasaran Fitnah,Menangis di Makam Tuti dan Amel
Secara kejiwaan, Yosef kelelahan terus diperiksa polisi. Belum lagi, Yosef juga lelah dengan tudingan miring di media sosial terkait keterlibatannya
Penulis: Dwiky Maulana Vellayati | Editor: Seli Andina Miranti
TRIBUNJABAR.ID, SUBANG - Kasus perampasan nyawa ibu dan anak di Subang hingga saat ini, Sabtu (9/10/2021), belum juga terungkap.
Pelaku perampasan nyawa Amalia Mustika Ratu (24) dan Tuti Suhartini (55) belum juga terungkap.
Petugas masih terus berupaya menangkap pelaku. Mulai dari melakukan olah TKP, autopsi dan autopsi ulang, pemeriksaan saksi, hingga memeriksa CCTV.
Terbaru, polisi hendak memanggil lagi Yosef. Kali ini terkait rekening bank atas nama anaknya, Amalia Mustika Ratu. Hal tersebut diungkapkan oleh Fajar Sidik selaku tim kuasa hukum dari Yosef.
"Pak Yosef juga sudah ada pemanggilan terkait untuk urusan perbankan pembukaan rekening dari Allmarhumah Amalia," ucap Fajar di Subang, Jumat (8/10/2021).
Menurut Fajar, untuk persyaratan dalam hal pembukaan rekening sudah dipenuhi, hanya saja, tinggal menunggu pemanggilan dari pihak penyidik.
"Itu persyaratannya sudah kami siapkan, seperti keterangan ahli waris, KTP, KK. Jadi kami tinggal menunggu instruksi dari penyidik kapan akan dilakukannya pembukaan rekening tersebut," katanya.
Dia menyebut, secara kejiwaan, Yosef kelelahan terus diperiksa polisi. Belum lagi, Yosef juga lelah dengan tudingan miring di media sosial terkait keterlibatannya dalam kasus tersebut.
"Kalo secara psikologis klien kami kelelahan dengan pemanggilan-pemanggilan dari awal sampai dengan 13 kali pemanggilan, otomatis secara psikologis sangat kelelahan," ucap Fajar saat ditemui dikantornya, Kamis (7/10/2021).
Baca juga: Kasus Subang Terkini, Yosef Akan Kembali Dipanggil Polisi Terkait Ini dan Ia Menangis di Makam Tuti
Bukan hanya itu, menurut Fajar alasan kelelahan lain seperti dari lingkungan maupun dari media sosial yang dinilai memojokan kliennya sebagai pelaku dari perampasan nyawa Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23).
"Apalagi ditambah dari lingkungan dari opini-opini yang berkembang seperti menyudutkan Pak Yosef secara tendensius, subtantif, itu sangat luar biasa efeknya," katanya.
Kendati demikian, pihak kuasa hukum menyebutkan bahwa Yosef sendiri akan terus tegar sampai dengan pihak kepolisian berhasil mengungkap siapa dalang dari perampasan nyawa ibu dan anak tersebut.
"Tapi beliau Pak Yosef Insyaallah akan kuat untuk proses pengungkapan misteri dari pembunuhan ini," tambah Fajar.
Yosef menangis di makam Tuti dan Amalia
Yosef menangis. Ini terjadi ketika ia mendatangi makam Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) tadi sore.
Hari ini, kasus Subang sudah berjalan 51 hari.
Kasus perampasannyawa ibu dan anak di Kabupaten Subang, Jawa Barat, ini masih belum terungkap oleh pihak kepolisian.
Baca juga: Sisi Lain Peran Kades Jalan Cagak Sekaligus Paman Yoris di Kasus Subang, Pernah Disangka Pengacara
Yosef yang merupakan suami dari Tuti Suhartini serta ayah dari Amalia Mustika Ratu mendatangi makam keduanya yang berada di TPU Istuning, Desa Jalancagak, Kabupaten Subang, Jumat (8/10/2021) sore.
Yosef datang ke makam bersama dengan tim kuasa hukum serta kakaknya.
Ia datang ke makam ini, bertujuan untuk mendoakan kedua almarhumah yang menjadi korban perampasan nyawa pada tanggal 18 Agustus 2021.
Ia pun terlihat menangis ketika berdoa di makam istri pertama dan anaknya.

"Saya terus mendoakan semoga istri dan anak saya diterima di sisi Allah SWT diterima iman islamnya, saya berterima kasih kepada seluruh masyarakat indonesia yang telah mendoakan istri dan anak saya," ucap Yosef saat selesai mendoakan di makam istri dan anaknya.
Menurut Yosef, ia tidak akan pernah bosan untuk berharap agar kasus pada perampasan nyawa istri serta anaknya tersebut secepatnya terungkap dan pelaku sebenarnya ditangkap pihak kepolisian.
"Kami tidak akan mendahului, kami semua hanya bisa berharap agar kasus ini secepatnya terungkap, saya hanya minta dukungannya saja kepada masyarakat," katanya.
Sementara itu, sampai dengan hari ke-51 ini kasus perampasan nyawa dari Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu masih menjadi misteri siapa dalang di balik semua ini.
Pasalnya, pihak kepolisian masih juga belum bisa mengungkap kasus yang sudah menjadi sorotan publik ini.
Asumsi Liar
Yosef (55) menanggapi banyaknya asumsi-asumsi liar dari masyarakat yang menyudutkan bahwa ia sebagai pelaku perampasan nyawa istri serta anaknya.
Baca juga: Foto-foto Tangisan Yosef Saat Datangi Makam Tuti dan Amalia, Kasus Subang Membuat Hatinya Hancur
Diketahui, Yosef sendiri merupakan suami dari Tuti Suhartini (55) serta ayah dari Amalia Mustika Ratu (23).
Tuti dan Amalia merupakan korban kasus Subang.
Pasca 51 hari berjalan kasus tersebut, banyak masyarakat yang menilai Yosef merupakan pelaku dari perampasan nyawa istri serta anaknya tersebut.
Menanggapi hal tersebut, Yosef hanya bersikap santai dan menerimanya jika masyarakat terus menuduh.
Pasalnya, ia meyakini pada kasus ini tidak terlibat sama sekali.
"Ya. kalau saya kan orangnya lurus-lurus saja, banyak fitnahan tapi saya terima saja, saya tidak ada apa-apa pada kasus ini," ucap Yosef di TPU Istuning, Desa Jalancagak, Kabupaten Subang, Jumat (8/10/2021).
Menurut Yosef, bahwa ia akan sepenuhnya mempercayakan kasus ini terhadap pihak kepolisian.
Ia pun berharap, agar pihak kepolisian segera menangkap pelaku dari perampasan nyawa istri serta anaknya itu.
"Saya 100 persen mempercayakan sepenuhnya kepada pihak kepolisian untuk mengungkap kasus ini," katanya.
Yosef pun mencurahkan isi hatinya.
Ia membeberkan kondisinya pascapkehilangan istri dan anaknya yang menjadi korban perampasan nyawa di Kabupaten Subang, Jawa Barat yang terjadi pada 18 Agustus 2021.
Yosef mengatakan, kondisinya saat ini masih menyisakan kesakitan yang mendalam setelah ditinggalkan istrinya Tuti Suhartini (55) dan anaknya Amalia Mustika Ratu (23).
"Ya, bisa dikatakan badan bisa sehat tapi hati tetap sakit, mungkin itu saja yang saya dapat sampaikan," ucap Yosef saat selesai melakukan doa di makam kedua korban, Jumat (8/10/2021) sore.
Namun, dengan kondisinya yang saat ini sedang mengalami kelelahan dan kadang disudutkan, ia tetap akan tegar untuk menghadapi semuanya.