LINK Pengumuman PPPK Guru 2021 Tahap 1, Buka gurupppk.kemdikbud.go.id Mulai Pukul 12.00 Hari Ini!
Berikut ini adalah link pengumuman PPPK guru 2021 tahap 1. Anda bisa mengakses tautan atau link tersebut di akhir artikel ini.
Penulis: Yongky Yulius | Editor: Widia Lestari
Dari 5 orang guru honorer dari SDN 2 Margajaya yang sudah ikut seleksi PPK tersebut menurut Nurhasanah baru seorang yang lolos passing grade.
Sementara Nurhasanah sendiri tidak lolos passing grade. Namun ia sangat berharap bisa diterima jadi guru dengan status PPPK.
Makanya warga Dusun Pasir Angin Desa Margajaya Pamarican tersebut pun ikut memperjuangkan nasib bersama puluhan rekannya sesama guru honorer peserta seleksi PPPK asal Pamarican mendatangi DPRD Ciamis Rabu (29/9) sore.
Maklum dari 161 guru honorer asal Pamarican yang ikut seleksi PPPK hanya 8 orang yang lolos passing grade (murni) dan 30 lainnya tertolong affirmasi (penambahan nilai dari K2, sertifikasi guru, dan 35 tahun plus).
Menurut Nurhasanah kepada Tribun, ia sudah menjadi guru honorer di SDN 2 Margajaya sel;ama 12 tahun 2 bulan, mengajar mata pelajaran PAI.
“Ngajarnya sudah sejak 12 tahun lalu. Awalnya honornya baru Rp 50.000/bulan. Alhamdulillah sekarang sudah Rp 450.000/bl. Sudah dua tahun ini honornya Rp 450.000/bulan,” katanya.
Katanya honor tersebut tidak dibayar setiap bulan tetapi tergantung kapan dana BOS cair. Kalau cairnya 3 bulan sekali, ya honornya mengajar juga cair 3 bulan sekali, atau 4 bulan sekali.
Untuk kehidupan sehari-hari menurut Nurhasanah, ada tambahan penghasilan dari suaminya yang bekerja serabutan. Menurut Nurhasanah, seorang anaknya sudah menikah dan mandiri.
“Sementara yang kecil masih duduk di SD,” ujar Nurhasanah.
Guna meningkatkan kesejahteraan keluarga, Nurhasanah sangat berharap diterima jadi guru dengan status PPPK. Makanya, ia pun ikut seleksi penerimaan PPPK yang di Ciamis pesertanya 3.016 orang untuk berebut 2.819 formasi.
Nurhasanah mengikuti ujian seleksi penerimaan PPK yang berlangsung di SMKN 1 Kawali beberapa hari lalu.
“Soal rumitnya pakai laptop tidak masalah. Yang cukup berat itu isi soalnya, soal teknis. Soalnya cukup berat, tidak seperti yang dibayangkan,” katanya. (Laporan Wartawan Tribun Jabar, Andri M Dani)