Warga Miskin Permanen di Bandung Bertambah 3000 Sejak Januari 2021, 60 Ribu Orang Terdampak Pandemi
Warga miskin di Kota Bandung selama tahun 2021 bertambah 3.100 secara permanen , namun miskin karena terdampak pandemi sebanyak 60 ribu.
Penulis: Tiah SM | Editor: Siti Fatimah
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Warga miskin di Kota Bandung selama tahun 2021 bertambah 3.100 secara permanen , namun miskin karena terdampak pandemi sebanyak 60 ribu.
"Selama Pandemi ada miskin permanen dan miskin tidak permanen tapi butuh bantuan," ujar Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bandung, Tono Rusdiantono di Taman Dewi Sartika, Kamis (7/10).
Menurut Tono, kunci utama dalam pengentasan kemiskinan yakni terletak pada keakuratan data.
Sehingga, program pemerintah bisa tepat sasaran.
Baca juga: Kisah Danendra Balita dari Keluarga Miskin di Indramayu Alami Tumor, Kondisinya Memprihatinkan
"Untuk akurasi data harus memanfaatkan segala sumber daya baik manusia ataupun teknologi untuk, pembaharuan dilakukan setiap hari,^ ujar Tono.
Tono mengatakan instruksi Kemensos yang tadinya updating data itu 6 bulan sekali berubah jadi 3 bulan sekali, sekarang setiap bulan. ]
Tiap hari dilakukan usulan, perbaikan dan kelaikan, harus sesuai prosedur.
Tono memastikan penyaluran beragam bantuan di Kota Bandung setidaknya menyentuh kisaran angka 90 persen.
Bahkan ada yang sampai 100 persen sesuai dengan target sasaran.
Baca juga: Anak Keluarga Miskin Majalengka Diduga Busung Lapar, Meski 21 Tahun Berat Badan Hanya 20 Kg
"Makanya kita updating data. Mereka yang dapat bantuan tidak semata dapat bantuan, karena itu harus di-update. Kalau tidak cocok, itu saldonya nol. Itu bantuan dari pusat tidak akan bisa cair kalau tidak di-update," ujarnya.
Melalui verifikasi dan validasi data inilah, lanjut Tono, Data Terpadu Kesejahteraan Soial (DTKS) di Kota Bandung selalu menyesuaikan dengan kondisi terkini.
Seperti yang terhitung per Januari 2021 terpantau ada kenaikan sekitar 3.000 warga miskin permanen.
"Sekarang updating data DTKS di Kota Bandung tadinya 136 ribu sekarang jadi 139 ribu. Kemarin kita juga kerja keras supaya bisa masuk DTKS yang memang betul bisa masuk dan belum terdata di DTKS," jelasnya.
Baca juga: Warga Miskin Di Kabupaten Bandung Lebih Banyak Di Banding Daerah Lain, Ternyata Ini Penyebabnya
Termasuk ketika ada arahan untuk mengeluarkan bantuan sosial saat PPKM Darurat lalu, Tono langsung bergerak cepat melakukan pendataan.
Terlebih target penerima ini datang langsung dari usulan RT dan harus langsung diverifikasi dan validasi.