Ustaz Solmed Ternyata Juga Titip 25 Slop Rokok untuk Dijual saat Pengajian, Ini Penjelasan Suwarna

Ustaz Suwarna ungkapkan soal rokok milik Ustaz Solmed yang  sebelumnya pernah disinggung lantaran batalnya acara pengajian di Cisewu, Garut. 

Editor: Ravianto
Dok. Pribadi Latief
Ustaz Suwarna, panitia acara pengajian di Desa Cisewu, Kecamatan Cisewu, Kabupaten Garut. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fauzi Alamsyah

TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Perseteruan Ustaz Solmed dengan dua orang panitia pengajian Garut dan Valo semakin memanas.

Suami April Jasmine ini nyatanya akan siap membuat laporan baru kepada dua orang yang sebelumnya telah ia laporkan terkait pencemaran nama baik dan fitnah di Polda Metro Jawa Barat, pada 5 Oktober 2021 lalu.

Keduanya juga disebut membawa kabur rokok herbal dagangannya.

Sebelum permasalaham ini ada, Ustaz Solmed sempat menitipkan 25 slop rokok untuk dijual pada warga di tempatnya bakal mengisi ceramah.

Namun hingga kini rokoknya tak kunjung dibayar.

Ustaz Solmed digugat warga Cisewu Garut diduga membatalkan pengajian secara sepihak
Ustaz Solmed digugat warga Cisewu Garut diduga membatalkan pengajian secara sepihak (Tribunjabar.id / Dokumen Ustaz Solmed)

"Rokok saya belum dibayar-bayar itu, gimana itu. Saya masukin pasal lain lah, pasal pencurian, perampasan, perampokan," kata Ustaz Solmed di Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Rabu (6/10/2021).

Namun, ia belum bisa membeberkan pasal apa yang akan disangkakannya nanti selain pencemaran nama baik lewat media elektronik.

Tetapi ia menegaskan akan memberikan pasal berlapis.

Sementara ini, pemilik nama asli Mahmoed Nasution itu ingin menyelesaikan kasus UU ITE yang telah masuk di Polda Jawa Barat.

"Wah kaya kue berlapis, pasalnya saya bikin kaya kue berlapis. Tinggal anda mau sadar nggak anda bersalah," ujarnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Ustaz Solmed merasa dirugikan, ia mengaku telah menyangkakakan pasal berlapis Undang Undang ITE atas dugaan kasus pencemaran nama baik dan fitnah yang menimpa dirinya.

"Dan Pasal yang kita kenakan semua rata rata Undang Undang, ini Pasal yang pertama, Undang Undang ITE dari mulai Pasal 27 kemudian Pasal 36, dan Pasal 51. Itu ancamannya 12 tahun penjara dan denda 12 Miliar," tutur Ustadz Solmed.

Dai kondang tersebut juga menyebutkan, pihak terlapor terancam 12 tahun penjara dan denda Rp12 miliar bila terbukti bersalah.

"Ini resmi sudah saya laporkan, sudah saya adukan, sudah saha sampaikan, beserta bukti bukti yang saya milik untuk diproses kepada ke polisian," katanya lagi.

Uang Rokok Sudah Dititipkan ke Panitia

Ustaz Suwarna ungkapkan soal rokok milik Ustaz Solmed yang  sebelumnya pernah disinggung lantaran batalnya acara pengajian di Cisewu, Garut

Ia menjelaskan rokok yang dititipkan Ustaz Solmed kepadanya untuk dijual sudah dititipkan ke panitia pengajian. 

Ustaz Solmed sedang menjalankan bisnis rokok sehat, rokok itu dibeli oleh pihak panitia bersamaan dengan undangan ceramah.

"Rokok yang dititipkan ke saya nilainya Rp 3 jutaan, ada yang udah laku, sisanya dilempar porak poranda oleh panitia karena kecewa,  kesel," ujar Ustaz Suwarna saat dihubungi Tribunjabar, Rabu (29/9/2021). 

Ia mengatakan sisa rokok yang masih ada akan dikirimkan ke Ustaz Solmed.  Menurutnya nominal Rp 3 juta tidak sebanding dengan nominal Rp 12 juta yang sudah ia keluarkan untuk mengganti uang warga untuk mengundang Ustaz Solmed

"Gak sebanding dengan apa yang dikeluarkan 12 juta dari saku pribadi, demi ingin menyelamatkan nama baik dia," ucapnya. 

Sebelumnya Ustaz Suwarna menanggung seluruh kerugian warga lantaran uang ceramah sudah masuk ke rekening Ustaz Solmed. 

Baca juga: Fakta-fakta Ustaz Solmed Digugat Warga Cisewu Garut, Terjebak Longsor, Warga Tuntut Pemintaan Maaf

Menurutnya uang warga Cisewu yang disetorkan sebesar Rp 8 juta rupiah kepada Ustaz Solmed belum dikembalikan.

"Saya mengeluarkan uang Rp 12 juta dari saku pribadi untuk mengganti ke masyarakat, saya lebihin karena panitia pasti mengeluarkan uang lebih dari delapan juta untuk acara," ucapnya.

Ditagih Uang Rokok Saat Diintrogasi Warga

Saat Ustaz Suwarna diinterogasi di Polsek Cisewu oleh warga dan jemaah pengajian, ia mengatakan Ustaz Solmed tiba-tiba menagih uang rokok

"Astagfirullah ustaz,  saya di Polsek Cisewu saya bilang, kan gak enak masalah belum selesai, ujug-ujug nagih uang rokok 3 juta," ujarnya. 

Menurutnya ia terus mendesak Ustaz Solmed agar membuat video klarifikasi agar amarah warga bisa mereda. 

"Saya ditahan ustaz, saya bilang, saya minta klarifikasi aja rekaman, saya lagi ada tuntutan ini warga udah berkerumun di polsek," ungkapnya.

Hingga akhirnya ia mencapai kesepakatan dengan warga untuk mengganti uang ceramah dan biaya persiapan pengajian.  Ustaz Suwarna membayar uang sebesar 12 juta rupiah kepada warga dengan surat pernyataan ganti rugi.

Seperti diberitakan, warga Cisewu marah karena Ustaz Solmed yang direncanakan akan menggelar pengajian di Garut selatan itu tiba-tiba batal.

Tanggapan Ustaz Solmed

Ustaz Solmed membantah adanya pembatalan secara sengaja kegiatan cerama di Garut, Jawa Barat. Ia menjelaskan bahwa musibah longsor lah yang membuatnya batal hadir dalam acara tersebut. Dia tidak terima disalahkan. 

Menurutnya, panitia yang diduga sejak awal berniat berbohong soal lokasi kepadanya soalnya dia diundang untuk hadir di Pangalengan namun saat mendekati acara, dia dikabari acara tersebut berada di Cisewu, Kabupaten Garut.

"Saya jelasin dari awal, nih, pertama panitia sudah diduga membohongi saya katanya Cisewu Pangalengan, tapi ternyata Garut, sebab saya ada acara juga di Pangalengan di pagi dan siang di sana, ya, udah sekalian tapi ternyata Garut," ujar Ustaz Solmed saat kepada Tribunnews.com, Selasa (28/9/2021).

Sebagai informasi, akses menuju Cisewu memang bisa diakses lewat Pangalengan melewati perkebunan Cukul.

"Lalu yang kedua, spanduk acara lain tuh ada keterangan kabupatennya yang acara ini enggak ada keterangan kabupaten, jadi diduga kayak sepakat mau membohongi saya, karena kalau memang di Garut sejak awal saya enggak akan terima ceramah di sana karena besok paginya saya harus syuting di Jakarta di jam 8 pagi, kan diduga ada niat pembohongan lewat spanduk itu," ucapnya.

Baca juga: Mimin Istri Muda Jawab Tudingan Motif Tahta dan Asmara di Kasus Amalia dan Tuti di Subang

Ustaz Solmed mengatakan bahwa ia sudah berniat baik untuk tetap hadir di acara tersebut meskipun tak sesuai perjanjian.

Namun pada perjalanan menuju lokasi ia tak bisa melanjutkan karena terhalang longsor yang terjadi, rombongan Ustaz Solmed pun diminta untuk putar balik oleh petugas keamanan.

"Saya ada rasa kasihan jadi tetap saya penuhi meskipun jauh, begitu saya jalan kisaran 25 km dari lokasi saya kejebak longsor saya disuruh putar balik lewat jalur alternatif yang cuman satu jalur akhirnya stuck di sana, lalu salah siapa?," ucap Ustaz Solmed.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved