Biasa Jadi Bumbu Dapur, Ini 8 Manfaat Ketumbar untuk Kesehatan, Termasuk Turunkan Gula Darah
Mengacu pada bagian-bagian tertentu dari tanaman Coriandrum sativum, berikut adalah 8 manfaat kesehatan yang bisa diperoleh dari ketumbar
Satu penelitian pada tikus menemukan bahwa ekstrak ketumbar dapat memberikan perlindungan terhadap kerusakan sel saraf setelah mengalami kejang akibat obat, kemungkinan karena sifat antioksidannya.
Penelitian yang melibatkan tikus sebagai hewan percobaan ini juga mencatat bahwa daun ketumbar dapat meningkatkan memori.
Ini tentunya menunjukkan bahwa tanaman tersebut berpotensi melindungi anda dari penyakit Alzheimer.
Ketumbar juga dapat membantu mengelola kecemasan.
Penelitian pada hewan menunjukkan bahwa ekstrak ketumbar hampir sama efektifnya dengan Diazepam, obat kecemasan umum yang dapat mengurangi gejala pada kondisi ini.
Namun, perlu diingat bahwa penelitian terhadap manusia pun diperlukan untuk kasus ini.
5. Dapat meningkatkan pencernaan dan kesehatan usus
Minyak yang diekstraksi dari biji ketumbar dapat mempercepat dan meningkatkan pemulihan kesehatan pencernaan.
Satu penelitian yang dilakukan selama 8 minggu pada 32 orang dengan sindrom iritasi usus besar (IBS) menemukan bahwa 30 tetes obat herbal mengandung ketumbar yang dikonsumsi tiga kali sehari secara signifikan, dapat mengurangi sakit perut, kembung dan ketidaknyamanan, dibandingkan dengan kelompok plasebo.
Dalam pengobatan tradisional di Iran, ekstrak ketumbar digunakan sebagai penambah nafsu makan.
Satu penelitian terhadap tikus mencatat bahwa ekstrak ketumbar meningkatkan nafsu makan tikus tersebut, dibandingkan dengan tikus yang hanya diberi air.
6. Dapat melawan infeksi
Ketumbar mengandung senyawa antimikroba yang dapat membantu melawan infeksi tertentu dan penyakit bawaan makanan.
Baca juga: Cara Membuat Rebusan Daun Ketumbar, Manfaatnya Menurunnya Resiko Terkena Batu Ginjal
Dodecenal yang merupakan senyawa dalam ketumbar, bermanfaat untuk melawan bakteri seperti Salmonella.
Perlu diketahui, salmonella dapat menyebabkan keracunan makanan dan mengancam jiwa, ini terjadi pada 1,2 juta orang setiap tahunnya di Amerika Serikat.