Geger Penampakan Macan Tutul Sanggabuana di Camera Trap Dedi Mulyadi, Domba Warga Banyak Dimangsa

Hingga kini sudah ada 30-40 ekor domba yang mati dengan luka yang identik dengan serangan macan tutul yang memang tinggal di sekitar Hutan dan Gunung

Istimewa
Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi mendapat laporan dari warga mengenai puluhan ekor domba di Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Karawang mati diterkam oleh macan yang berasal dari Gunung Sanggabuana. 

TRIBUNJABAR.ID - Laporan warga terkait puluhan ekor domba mati diterkam macan sampai ke Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi.

Puluhan ekor domba milik warga di Kecamatan Tegalawaru, Kabupaten Karawang, mati diterkam macan yang berasal dari Gunung Sanggabuana.

Setelah didatangi ke lokasi, rupanya domba tersebut dipelihara dengan cara dilepasliarkan di kaki Gunung Sanggabuana.

Baca juga: Dedi Mulyadi Ketemu Kades Kaya Raya Inspiratif, Penghasilan Rp 450 Juta per bulan, Rumah Bak Istana

Lokasi tersebut seharusnya tidak untuk lokasi ternak karena sudah masuk dalam kawasan hutan.

“Ini sih bukan salah macan, tapi warga. Kenapa piara domba di sini (hutan), bukan tempatnya, karena ini bukan permukiman. Ini bukan peruntukkan manusia atau ternak. Ini sama saja mancing macan untuk turun gunung,” ujar Dedi di lokasi.

Dari laporan pemilik, domba mereka mulai diserang macan pasca lebaran 2021 lalu. Hingga kini sudah ada 30-40 ekor domba yang mati dengan luka yang identik dengan serangan macan tutul yang memang tinggal di sekitar Hutan dan Gunung Sanggabuana.

Rencananya warga akan memburu macan tersebut dengan cara memberi racun pada domba yang sudah mati. Sebab macan tersebut akan kembali turun untuk mengambil sisa makanan berupa domba hasil buruan sebagai cadangan makanan.

Dedi yang mengetahui rencana tersebut langsung melarang warga untuk memburu macan. Sebab hal tersebut tidak sepenuhnya salah macan.

Ia menduga ada kerusakan habitat yang menyebabkan macan turun hingga memburu domba ternak.

Baca juga: Macan Tutul Penghuni Gunung Sanggabuana Mangsa Empat Kambing Milik Warga Karawang

“Urusan domba yang mati saya ganti dengan catatan bantu untuk jaga Sanggabuana. Ini kalau domba yang sudah diracun dimakan macan bisa mati. Nanti khawatir gerombolan macan akan turun karena dendam dan akhirnya meneror warga,” ucap Dedi.

Penampakan Macan

Awal Bulan September 2021, Dedi Mulyadi Bersama tim Sanggabuana Wildlife Expedition memasang sebanyak 20 unit kamera jebakan atau camera trap yang biasa digunakan untuk memantau hewan liar di dalam hutan. Dari 20 unit kamera yang ada 2 di antaranya milik Dedi Mulyadi pribadi.

Setelah mendapat laporan mengenai macan turun dan memangsa domba warga, Dedi bersama tim Kembali ke lokasi untuk mendapatkan gambaran dari camera trap yang sebelumnya telah dipasang. Hasilnya terekam kegiatan macan tutul Jawa yang memiliki nama latin panthera pardus melas.

Macan tersebut terekam jelas beraktifitas di depan kamera milik Dedi pada 11 September 2021 pukul 05.16.30 WIB. Selain macan tutul jawa, dari beberapa kamera trap yang dipasang juga berhasil merekam musang, babi hutan, dan rusa.

“Temuan tim ekspedisi ekspedisi ini perlu dibuktikan secara visual, dan saya turun langsung ke lapangan. Mereka perlu bantuan kamera trap, kita usahakan untuk dibantu. Kekurangan disupport oleh Pak Dirjen dengan mengirim tim dari Halimun Salak. Selama ekspedisi, saya menyaksikan sendiri owa jawa bergelantungan di hutan, juga elang jawa saya lihat langsung di Hutan dan Gunung Sanggabuana, masih bebas beterbangan,” ujar Dedi.

Baca juga: Haru Dedi Mulyadi Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Bersama Petani Nyanyikan Lagu Indonesia Raya

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved