Menakar Peluang Jenderal Andika Perkasa dan Laksamana Yudo Margono Jadi Panglima TNI
Sebentar lagi Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto pensiun. Penerusnya masih misterius, antara Jenderal Andika Perkasa atau Laksamana Yudo Margono
Kata Pengamat Soal Peluang Jenderal Andika Perkasa
Pengamat militer Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi mengungkap peluang KSAD dan KSAL untuk menggantikan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto yang akan pensiun tahun ini.
Dari sisi profesionalisme, kata Fahmi, setidaknya dua hal yang harus dipertimbangkan Presiden Jokowi untuk menentukan sosok yang akan menggantikan Hadi yaitu masa aktif dan kebutuhan organisasi.
Dari sisi masa aktif, masa aktif Andika lebih singkat dibandingkan Yudo.
"Andika Perkasa sekitar 1 tahun lebih sedikit. Sementara Yudo Margono memiliki masa aktif 2 tahunan lebih. Dari sisi organisasi, kata dia, masa yang singkat jelas akan mengurangi efektivitas kepemimpinan dan pengelolaan organisasi," kata Fahmi ketika dihubungi Tribunnews.com kala itu.
Baca juga: Viral ASN Pemkab Sukabumi Selalu Bawa Senjata Api Saat Kerja, Zainal Ungkap Fakta Sebenarnya
Secara politik, kata Fahmi, kebutuhan presiden hari ini adalah para pembantu dengan loyalitas tanpa syarat terutama untuk memuluskan agenda-agenda politik dan pemerintahan.
Dari hal itu, kata Fahmi, akan terlihat tidak ada perintang dalam relasi antara Presiden Jokowi dan Yudo Margono.
Namun, kata dia, hal itu sekaligus menunjukkan bahwa Yudo Margono tidak punya penyokong yang sangat kuat untuk menggaransi dirinya.
Sementara Andika Perkasa, kata Fahmi, memiliki penyokong kuat sekaligus perintang yakni melalui sosok ayah mertuanya yaitu AM Hendropriyono.
"Dari kedua hal di atas, saya berpendapat bahwa peluang Andika akan lebih besar jika pergantian Panglima TNI dilakukan dalam waktu dekat. Penundaan akan sangat berdampak pada peluang keterpilihan Andika," kata Fahmi.
Namun demikian, kata Fahmi, ia melihat peluang Yudo Margono cenderung terus menguat seiring waktu.
Menurutnya tak ada masalah bagi Yudo pribadi dan bagi organisasi TNI jika pergantian dilakukan dalam waktu dekat ataupun menjelang masa pensiun Hadi Tjahjanto.
Baca juga: Bayi 7 Bulan Dihabisi Sampai Mati oleh Tetangga, Berawal dari Sang Ibu yang Minta Air Minum
Ketiadaan penyokong kuat, kata dia, justru lebih membuka peluang bagi Yudo Margono untuk diasosiasikan sebagai 'Jokowi's man' tanpa hadirnya tokoh lain seperti Hendropriyono terhadap Andika.
"Jadi, mempertimbangkan pergiliran matra atau tidak, peluang Yudo Margono tampaknya makin besar," kata Fahmi.
Pengamat politik dari Universitas 17 Agustus 45 (Untag) Jakarta, Fernando Ersento Maraden Sitorus meyakini Laksamana Yudo Margono bakal menjadi Panglima TNI menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto yang akan purna tugas pada November 2021 ini.