Geger Sertifikat Vaksin Palsu di Jabar, Pelakunya Ditangkap, Ridwan Kamil Minta Polisi Menghukum

Hal ini sangat meresahkan masyarakat Jawa Barat karena jangan-jangan sertifikat yan diterima itu palsu

Editor: Siti Fatimah
twitter
Ilustrasi- Sertifikat vaksin Covid-19 milik Presiden Joko Widodo. 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG – Di tengah usaha pencegahan penularan Covid-19 dengan kebijakan penggunaan sertifikat vaksin saat bepergiaan, muncul kehebohan sertifikat vaksin paslu di Jawa Barat.

Pelakunya adalah relawan vaksin.

Hal ini sangat meresahkan masyarakat Jawa Barat karena jangan-jangan sertifikat yan diterima itu palsu.

Hal negatif lainnya dalah membuka peluang bagi orang-orang yang enggan melakukan vaksinasi memanfaatkan jasa pembuatan sertifikat vaksin palsu.

Baca juga: Headline Tribun Jabar, Polda Jabar Bongkar Jual Beli Sertifikat Vaksin, Dijual Rp 300 Ribu

Untungnya dalam waktu singkat polisi berhasil meringkus oknum relawan vasik yang menjual jasa sertifikat vaksin paslu.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyayangkan adanya mantan relawan vaksinasi di Kota Bandung yang terlibat pemalsuan data sertifikat vaksin Covid-19.

Gubernur meminta Polda Jabar menelusuri lebih lanjut temuan ini untuk menguak kemungkinan adanya keterkaitan dengan pihak lainnya.

"Saya kira ini bagian dari dinamika, di mana kriminalitas selalu ada dalam setiap proses Covid-19 ini ya. Dari kriminalitas bansos, kriminalitas sertifikat, tidak menyuntikan, dan sebagainya," katanya melalui konferensi pers virtual, Selasa (14/9) sore.

-
- (Istimewa)

Ia mengatakan setiap pelanggaran hukum terkait dengan penanganan Covid-19, akan ditindak tegas pihak kepolisian.

"Setiap ada pelanggaran hukum, Polda Jabar akan tegas melakukan penindakan. Dan saya sudah titipkan, jangan-jangan ini ada komplotan atau skalanya masif, jadi kita harus selidiki. Apakah ini hanya receh kecil atau sistematis," katanya.

Ia mempercayakan kasus ini kepada Polda Jabar dan kewaspadaanya harus terus ditingkatkan.

Sehingga penanganan Covid-19 akan kian mendapat kepercayaan publik.

Baca juga: Sertifikat Vaksin Ilegal Libatkan Orang Dalam, Pakar Keamanan Siber Sebut Perlu 2 Langkah Otorisasi

Kapolda Jabar Irjen Pol Ahmad Dofiri menyatakan bahwa pihaknya tengah menangani kasus ini.

Ia mengatakan sertifikatnya memang asli, tapi datanya yang dipalsukan. 

"Itu dua kali, dua minggu yang lalu ada dan minggu kemarin, jadi ada dua yang sudah kita tangani ya. Bagaimana Pak Gubernur menyampaikan tadi memang sudah kita tindak tegas, yang terakhir ada tiga orang pelakunya, sampai sekarang masih dalam proses," tuturnya 

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved