Krimonolog Sebut Tak Ada Kejahatan Sempurna, Tak Cuma Sepatu Putih, Helm Ini Jadi Bukti Kasus Subang

Selain bercak darah dan sepatu putih ternyata ada helm yang juga bisa jadi bukti dari kasus Subang

Editor: Siti Fatimah
Tribun Jabar / Dwiki Maulana
Ilustrasi Polisi sedang melakukan olah TKP di Subang 

"Tapi saya yakin tidak ada kejahatan yang sempurna, akan ada saja yang tertinggal, dimana kemudian polisi dapat mengeksplorasi. Salah satu diperkirakan tidak dapat diganti, dihapus dengan begitu saja adalah jejak digital," kata dia.

Polisi menyebut bukti yang ditemukan salah satunya helm dan sepatu putih hingga darah dari pelaku.

Baca juga: Kabar Terkini Kasus Subang, Dua Benda Mencurigakan Ditemukan di TKP, Polisi Tanya Yosef dan Saksi

Tidak Ada Kendala Namun Perlu Hati-hati

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Erdi A Chaniago mengaku tidak ada kendala bagi penyidik dalam mengungkap perkara tersebut. 

"Untuk sementara kendala ini tidak ada, kita membutuhkan kehati-hatian, karena ini menyangkut masalah hilangnya nyawa orang," ujar Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Erdi A Chaniago, saat dihubungi, Kamis (2/9/2021).

Soal olah TKP kedua pada 30 Agustus 2021, polisi ingin memastikan apakah ada perubahan keterangan yang diberikan para saksi atau tidak.

"Ya, untuk rekonstruksi kedua untuk memastikan kembali apa yang sudah diberikan keterangan itu ada perubahan atau tidak, karena itu menyangkut masalah pembuktian, petunjuk dan alibi waktu yang didapat dari keterangan mereka-mereka yang sudah diperiksa, makanya dilakukan rekonstruksi kedua," katanya.

Erdi mengatakan, penyidik saat ini masih mempelajari modus pelaku seperti apa dan dikaitkan dengan bukti-bukti dan petunjuk yang didapat.

"Nah, rangkaian ini harus dianalisa semuanya supaya kita bisa menentukan siapa nanti pelaku-pelaku yang patut dicurigai terjadinya kasus pembunuhannya," katanya.

Menurur Erdi, hingga saat ini total sudah ada 23 saksi yang dimintai keterangan. Beberapa saksi kunci bahkan dihadirkan lagi dalam rekonstruksi kedua yang dilakukan beberapa hari lalu.

"Orang-orang yang mengetahui kejadian tersebut (dihadirkan dalam rekonstruksi). Saksi-saksi sampai sekarang masih berjumlah 23 orang," ucapnya.

Selain merekonstruksi ulang, penyidik juga melakukan analisis digital terhadap telepon genggam dan provider korban dan keluarga.

"Itu masalah hilang atau tidaknya (Hp korban) saya belum monitor, tapi hasil-hasil tersebut menjadi konsumsi penyidik, kita tidak bisa menyampaikan kepada umum hasil-hasilnya, tapi penyidik masih mendalami, menganalisa hasil-hasil yang didapat," ucapnya.

Erdi tidak merinci telepon genggam milik siapa saja yang dianalisis penyidik untuk mengungkap pelaku.

"Ya, semuanya sedang dianalisa dari Hp yang diminta oleh penyidik ada beberapa orang," katanya.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Kriminolog Ungkap Alasan Kenapa Pelaku Perampasan Nyawa Amalia Subang Belum Terungkap,

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved