Seorang Penambang Meninggal di Lubang Galian, Bukan Karena Sedang Menambang Emas, Cuma Gara-gara Ini

Seorang penambang emas di Sukabumi meninggal saat masuk ke lubang galian bekas tambang

Penulis: M RIZAL JALALUDIN | Editor: Siti Fatimah
TRIBUN JABAR / FIRMAN SURYAMAN
ilustrasai Jenazah Ayut (40), salah seorang penambang emas tradisional yang pertama berhasil dievakuasi digotong warga menuju rumah duka, Rabu (23/7/2014). 

TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Laki-laki berinisial S (30) seorang penambang emas ditemukan tewas di dalam lubang galian emas di kawasan tambang rakyat di Kampung Cibangban RT 01 RW 10 Desa Mekarjaya, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Selasa, (24/7/2021).

Dalam keterangannya, Kanit Reserse Polsek Ciemas Aipda Feri Sahromi mengatakan, S diduga tewas karena menghirup gas beracun yang ada di lubang galian.

Baca juga: Ribuan Warga Bawa Parang dan Kayu Mengadang Polisi, Minta 19 Penambang Ilegal Dibebaskan

Baca juga: Kabar Duka dari Solok, Longsor Timbun 7 Penambang Emas 1 Orang Lagi Masih Hilang

"S meninggal dunia sekira pukul 09.00 WIB di bekas lubang tambang emas yang sudah tidak digunakan. Diduga kehabisan napas karena ada gas beracun," ujarnya.

Ia mengatakan, S yang merupakan warga Kampung Cikanteh RT 02 RW 10 Desa Mekarjaya, Kecamatan Ciemas ini masuk ke lubang galian untuk mengambil selang blower.

Baca juga: Kisah Penambang Batu di Kuningan, Kerja Keras Tanpa Alat Pengaman, Hasilnya Dibagi Tiga

Baca juga: Kisah Penambang Pasir Sungai di Majalengka, Tak Punya Pilihan Lain Meski Pendapatan Tak Menentu

"Berdasarkan keterangan saksi, korban masuk ke lubang untuk mengambil selang blower yang tidak terpakai. Namun nahas lubang itu sudah hampir tiga bulan tidak dioperasikan," jelasnya.

Saat ini, korban sudah dimakamkan dan pihak keluarga menolak untuk dilakukan autopsi.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved