Buah yang Lagi Tren Jadi Bagian Paket Buah Untuk Ratusan Pasien Covid-19 Kiriman dari Pemprov Jabar
Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (Dinas TPH) Jabar menyerahkan 400 paket buah untuk pasien COVID-19
Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Darajat Arianto
Laporan Wartawan TribunJabar.id, Muhamad Syarif Abdussalam
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (Dinas TPH) Jabar menyerahkan 400 paket buah untuk pasien COVID-19 yang sedang menjalankan isolasi mandiri (isoman) di Kota Bandung dan Kota Cimahi.
Sekretaris Dinas TPH Jabar M Ruslan mengatakan selain merupakan wujud kepedulian dan dukungan kepada pasien COVID-19, penyerahan paket buah sebagai bentuk sosialisasi konsumsi buah nusantara untuk menjaga imunitas tubuh.
"Ini bentuk dukungan kepada saudara kita yang sedang berjuang isolasi mandiri mempercepat pemulihan akibat terinfeksi COVID-19. Semoga kegiatan ini menjadi inspirasi untuk tetap menebarkan kebaikan di tengah pandemi," kata Ruslan di Kota Bandung, Selasa (24/8).
Menurut Ruslan, Dinas TPH Jabar bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian dalam menyediakan paket buah. Selain itu, Dinas TPH Jabar berkolaborasi dengan Jabar Bergerak untuk mendistribusikan 300 paket buah di Kota Bandung, dan 100 paket buah di Kota Cimahi.
"Paket buah sendiri terdiri dari jeruk lemon, salak pondoh, pepaya, dan jambu kristal. Kegiatan fasilitasi pemberian produk hortikultura untuk masyarakat terdampak COVID-19 dalam rangka Gelar Buah Nusantara," tuturnya.
Ruslan menuturkan, pada 2021, Satuan Kerja Dinas TPH Jabar mendapat fasilitas pembelian produk hortikultura di 11 Pasar Tani di Jabar. Nantinya, produk yang dibeli Dinas TPH akan diberikan kepada konsumen/pembeli di Pasar Tani.
"Hal itu sebagai bentuk donasi yang merupakan salah satu strategi pemasaran yang dilakukan secara tatap muka dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat," ucapnya.
Berdasarkan Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 31 Tahun 2018, Provinsi Jabar sendiri mempunyai komoditas unggulan untuk buah-buahan, seperti pisang, mangga, manggis, dan stroberi. Sedangkan komoditas yang prospektif yakni durian, nanas, alpukat, rambutan, dan biji jambu.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan Pemda Provinsi Jabar terus berupaya meningkatkan indeks ketahanan pangan melalui kemandirian pangan masyarakat.
"Kita sedang terus meningkatkan indeks itu. Yang mana sebenarnya tanah Jabar itu sangat subur," kata Kang Emil, sapaan Ridwan Kamil, usai meresmikan Program Bersama Gerakan Pangan Mandiri via konferensi video dari Gedung Pakuan, Kota Bandung, Selasa (24/8).
Oleh karena itu, Kang Emil menyambut baik gerakan yang diinisiasi oleh TP-PKK Jabar tersebut. Program Bersama Gerakan Pangan Mandiri bertujuan untuk meningkatkan ketahanan pangan keluarga dengan memanfaatkan sekecil apapun pekarangan rumah.
Baca juga: Minum Air Jeruk Nipis atau Air Lemon agar Bangkitkan Tenaga, Bisa Atasi Berbagai Masalah Kesehatan
Kang Emil mengatakan, dengan modal ember masyarakat bisa memelihara ikan yang nantinya bisa dikonsumsi rutin oleh keluarga. "Atau kalau punya halaman bisa ternak ayam dan telur atau tanaman cabai, kangkung dan lainnya," ucapnya.
Menurut Kang Emil, saat ini untuk budidaya ternak maupun tanaman tidak perlu lahan yang luas. "Swasembada pangan dengan ilmu dan teknologi tidak memerlukan lahan yang luas, tapi cukup di pekarangan," katanya.
Terkait penyediaan bibit ikan, ayam dan tanaman, TP-PKK Jabar berkolaborasi dengan Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Jabar serta Dinas Kelautan dan Perikanan Jabar.