Tim Pemakaman Covid-19 Pangandaran Bersyukur Bisa Banyak Istirahat Pasca PPKM, Ternyata Karena Ini

Tim pemakaman Covid-19 Kabupaten Pangandaran bersyukur, akhir-akhir ini pasien Covid-19 bisa banyak beristirahat setelah PPKM ini

Penulis: Padna | Editor: Darajat Arianto
Istimewa / Dokumen Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kecamatan Cimanggung, Ikhsan Hakim
Pemakaman jenazah pasien Covid-19 di Kabupaten Sumedang 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna

TRIBUNJABAR.ID, PANGANDARAN - Tim pemakaman Covid-19 Kabupaten Pangandaran bersyukur, akhir-akhir ini pasien Covid-19 yang meninggal dunia menurun tim pemakaman bisa banyak beristirahat.

"Alhamdulillah, setelah diperpanjang PPKM sampai saat ini yang meninggal dunia menurun signifikan," ujar Diana Herdiansyah ketua Tim pemakaman jenazah Covid-19 sekaligus Kasi rehab dan rekontruksi BPBD Kabupaten Pangandaran saat dihubungi Tribunjabar.id melalui WhatsApp, Minggu (22/8/2021) sore.

Kalau sebelumnya, ungkap Ia, kasus Covid-19 yang meninggal dunia setiap harinya hampir 4 orang yang harus dimakamkan.

"Tapi minggu-minggu ini, dalam 1 Minggu paling ada 4 orang yang dimakamkan sesuai SOP Covid," katanya.

Menurutnya, hal itu tentu dapat terlihat penurunan kasus Covid-19 yang drastis jauh menurun sekali daripada diawal dan sebelum diberlakukannya PPKM di Kabupaten Pangandaran.

Dahulu, di bulan Juli 2021 maksimal pemakaman setiap harinya 4 orang yang meninggal dunia dan minimalnya kadang ada 3 ataupun 2 jenazah.

"Nah, setelah masuk bulan Agustus 2021 mungkin karena PPKM diperpanjang. Yang meninggal itu sangat menurun signifikan," kata Diana.

"Dapat dilihat sendiri kang, di minggu kemarin-kemarin seperti di tanggal 16 Agustus hanya 1 orang yang dimakamkan, tanggal 17 Agustus itu 1, tanggal 18 Agustus itu kosong, tanggal 19 itu 1, tanggal 20 itu kosong, tanggal 21 itu 1 dan tanggal 22 sekarang itu kosong."

Artinya, tentu pemakaman sangat turun signifikan dari yang tadinya sehari 4 jenazah Covid-19 yang dimakamkan, kini dalam tempo waktu satu Minggu hanya 4 jenazah.

"Jadi sekarang mah, alhamdulilah kita banyak istirahat. Tapi, kita harus tetap standby," ucapnya

Karena, ditakutkan ada identitas KTPnya warga Pangandaran yang meninggal dunia diluar seperti dari Jakarta dan dimakamkan di Pangandaran. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved