Bocah di Bogor Kabur dari Pesantren karena Kangen Orang Tua, Beruntung Ditemukan Polwan

Berdasarkan keterangan dari pihak pondok, Ayup meninggalkan pesantren pada Kamis (13/11/2025) setelah salat AsHar, karena rindu kepada orang tuanya

Istimewa
TEMUKAN BOCAH HILANG - Polwan Polsek Parung Polres Bogor, Bripka Ririn sekaligus Bhabinkamtibmas Polsek Parung berhasil menemukan dan mengembalikan seorang anak lelaki yang sempat hilang di wilayah Desa Jabon Mekar, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor, Jumat lalu. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Polwan Polsek Parung Polres Bogor berhasil menemukan dan mengembalikan seorang anak lelaki yang sempat hilang di wilayah Desa Jabon Mekar, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor, Jumat lalu. 

Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Hendra Rochmawan menyebut penemuan anak lelaki itu berawal dari laporan warga terkait adanya anak lelaki tanpa pendamping yang sedang berjalan sendirian.

"Bhabinkamtibmas Desa Jabon Mekar, Bripka Ririn bersama Babinsa Pelda Juwari kemudian segera menuju lokasi dan membawa anak itu ke Mapolsek Parung untuk didata," ujar Kabid Humas, Minggu (16/11/2025) saat dihubungi.

Baca juga: Viral Pemuda di Bandung Dituduh Nabrak Bocah, Setelah Cek CCTV Terbukti Siapa yang Salah

Lanjut Hendra, anak itu mengaku bernama Muhammad Ayup Putra, tetapi dia belum dapat menjelaskan alamat lengkap rumahnya. Dia hanya tahu nama kedua orangtuanya, yakni Dedi dan Bulan. 

"Karena hingga malam hari belum ditemukan identitas keluarganya, Ayup sementara diinapkan salah satu keluarga besar Polsek Parung demi keamanan dan kenyamanan," ujarnya.

Pada keesokan harinya, kata Hendra, pencarian keluarga anak itu kembali dilanjutkan. Selama proses tersebut, Bripka Ririn mendampingi Ayup dan mengajak bermain, serta memastikan kondisi psikologis anak tetap tenang.

Tak lama kemudian, seorang Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) bernama Deni memberikan informasi melalui media sosial bahwa Ayup merupakan salah satu santri di wilayah pondok pesantren di Tajurhalang.

"Ayup diantar langsung ke pondok pesantren dan diserahkan kepada orang tuanya yang telah menunggu. Berdasarkan keterangan dari pihak pondok, Ayup meninggalkan pesantren pada Kamis (13/11/2025) setelah salat AsHar, karena rindu kepada orang tuanya. Ayup baru satu minggu menjalani pendidikan Tahfiz Al-Quran di tempat itu," katanya.

Pihak keluarga dan pimpinan pondok pesantren mengapresiasi kepada Polsek Parung atas langkah cepat, responsif, dan humanis dalam penanganan anak tersebut.

Keberhasilan ini juga wujud dari arahan Kapolres Bogor, AKBP Wikha Ardilestanto, yang menegaskan setiap aduan masyarakat, terutama yang berkaitan dengan keselamatan jiwa anak harus ditangani secara cepat, profesional, dan mengedepankan pendekatan humanis. 

Baca juga: Bocah 12 Tahun di Jakarta Diculik Dua Pria Tak Dikenal Lalu Ditelantarkan, Wajahnya Lebam 

Kapolres menekankan pentingnya kepekaan anggota di lapangan dalam membaca situasi serta memastikan kehadiran Polri benar-benar dirasakan oleh masyarakat. 

Kapolres mengimbau masyarakat untuk segera melapor kepada pihak kepolisian, apabila melihat anak tanpa pendamping atau situasi lain yang dapat membahayakan keselamatan seseorang. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved