Kematian Anak dan Ibu di Subang Diduga Libatkan Orang Dekat, Keluarga: Harus Diberi Hukuman Setimpal

Hingga hari ke empat setelah penemuan mayat perempuan di Kampung Ciseuti Desa Jalan Cagak Kecamatan Jalan Cagak, Subang, pelaku belum terungkap.

Penulis: Dwiky Maulana Vellayati | Editor: Mega Nugraha
Tribun Jabar/Dwiki MV
Kondisi rumah tempat ditemukannya ibu dan anak tewas di dalam bagasi mobil yang berlokasi di Dusun Ciseuti, Desa Jalan Cagak, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Rabu (18/8/2021). 

TRIBUNJABAR.ID,SUBANG- Hingga hari ke empat setelah penemuan mayat perempuan di Kampung Ciseuti Desa Jalan Cagak Kecamatan Jalan Cagak Kabupaten Subang, pelaku belum terungkap.

Namun, Polres Subang sudah menemukan sejumlah titik terang kasus pembunuhan Tuti (55) dan Amalia Mustika Ratu (24) tersebut.

Salah satunya, soal pelaku yang diduga orang dekat dengan keluarga korban.

Kapolres Subang AKBP Sumarni mengatakan, dugaan tersebut berasal dari olah TKP petugas di lapangan yang tidak menemukan tindak pidana pencurian.

Kemudian polisi juga tidak menemukan tanda-tanda kerusakan dari pintu masuk rumah tersebut.

"Diketahui dari hasil olah TKP serta keterangan dari saksi-saksi diduga pelaku ini mengenal dengan korban dan sudah mengetahui situasi dari dalam rumah korban," kata AKBP Sumarni saat ditemui di Mapolres Subang, Kamis (19/8/2021).

Namun, AKBP Sumarni belum bisa memastikan identitas pelaku.

"Kami masih belum bisa sampaikan, masih dalam penyelidikan, tapi kami sudah fokuslah," ujarnya.

Sumarni juga menyebutkan, fakta temuan lainnya, pelaku pembunuhan ini lebih dari satu orang.

"Dari jejak tapak kaki yang berbeda (ada) dua, jadi diduga lebih dari satu orang," ucap Sumarni.

Respon Keluarga Pelaku Orang Dekat

Keluarga tidak mau berspekulasi soal siapa pelaku yang disebut orang dekat tersebut. Yang pasti, keluarga ingin pelaku segera terungkap.

"Semoga segera tertangkap pelakunya, semoga cepat kelar mudah-mudahan pelaku bisa diberi hukuman setimpal sudah bunuh adik dan mamah saya, saya yakin kepolisian bisa secepatnya menemukan pelaku yang sebenarnya," kata Yoris saat memberikan keterangan kepada wartawan di Polsek Jalan Cagak, Sabtu (21/8/2021).

Dengan menahan tangis, Yoris mengungkap kan jika keluarganya tidak memiliki musuh atau masalah dengan orang lain. Dirinya meyakini bahwa Tuti ibunya dan Amalia Mustika Ratu adiknya, orang yang baik dan sopan.

"Enggak ada, enggak ada masalah apapun, adik saya tuh deket banget sama ibu saya. Perkembangannya nanti polisi aja yang menjelaskan, saya tinggal menunggu hasilnya seperti apa" Yoris menambahkan.

Diketahui, hingga saat ini pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan dan penyidikan guna mengetahui penyebab pasti atas dugaan pembunuhan ini.

Dengan menahan tangisan, Yoris mengatakan, merasa kondisinya saat ini seperti kejadian tersambar petir, sebab, dirinya merasa dengan cepat ditinggalkan oleh Ibu serta Adiknya.

"Jelas saya masih kaget sampai sekarang belum menyangka adik sama mamah saya dibunuh dengan cara yang tega kayak begini," kata Yoris saat ditanya wartawan di Polsek Jalan Cagak Polres Subang, Jumat (20/8/2021).

Yoris berharap agar kasus ini cepat terungkap, sebab, dirinya masih belum bisa menerima dengan ditinggalkan kedua orang yang sangat dicintai.

Baca juga: Kematian Ibu & Anak di Subang Sisakan Misteri, Ini yang Sebabkan Tetangga Tak Tahu Malam Nahas Itu

"Saya terus berharap dan saya yakin pihak kepolisian akan segera mengungkap kasus yang menimpah keluarga saya ini," ujarnya.

Ia mengaku tidak menyangka hidup ibu dan adiknya berakhir tragis.

"Jelas saya masih kaget, sampai sekarang belum menyangka adik sama mamah saya dibunuh dengan cara yang tega kayak begini," kata Yoris saat ditanya wartawan di Polsek Jalan Cagak Polres Subang, Jumat (20/8/2021).

Bercak Darah di Baju saksi dan Ponsel Hilang

Polisi sudah melakukan otopsi, olah TKP hingga memeriksa saksi-saksi. Dari saksi tersebut, ada satu saksi yang spesifik.

"Di baju salah satu saksi itu ada percikan darah. Dari saksi-saksi yang diperiksa, kami masih tunggu. Nanti hasilnya kami analisasi apakah ada keterkaitan," ucap AKBP Sumarni di Subang, Kamis (19/8/2021).

Hanya saja, saat ditanya siapakah saksi yang di pakaiannya ada bercak darah, dia belum bisa mengungkapnya dan masih mendalami keterangan tersebut. 

"Diketahui dari olah TKP maupun pemeriksaan saksi, pelaku diduga kenal dekat dengan korbam dan tahu situasi dan kondisi rumah tersebut," kata AKBP Sumarni.

Ia menerangkan, Tuti diduga meninggal lima jam sebelum mayatnya ditemukan. Sedangkan anaknya, Amalia Mustika Ratu diperkirakan sekira pujul 04.00 atau 05.00. 

Polisi juga mengecek dugaan adanya tindak pidana lain di balik kematian anak dan ibu tersebut, seperti misalnya pemerkosaan. 

Baca juga: Polisi Cek Dugaan Rudapaksa di Balik Kematian Anak dan Ibu di Subang, Ini kata AKBP Sumarni

"Jadi untuk luka ada patah tulang tengkorak, memar otak. Kami juga lakukan pengecekan apakah terjadi persetubuhan atau tidak, selaput dara masih utuh, tidak ada indikasi kesana (persetubuhan)," katanya.

Dari olah TKP juga diketahui soal tidak ada perusakan terhadap akses pintu masuk rumah. Dari hal itu, polisi berkesimpulan kematian anak dan ibu tersebut tidak terkait kasus perampokan.

"Hasil cek TKP, bahwa pintu masuk dan belakang area masuk tidak terjadi kerusakan pintu seperti pencongkelan. Diperkirakan tidak ada motif pencurian, karena tidak tidak ada barang berharga hilang kecuali ponsel korban,"  katanya. 

Ada satu lagi kejanggalan yang ditemukan polisi. Yakni mobil mewah Toyota Alphard yang jadi tempat pembuangan mayat anak dan ibu tersebut.

"Jadi  mobil Alphard parkir tidak rapi, miring. Itu diperkirakan yang mengemudikannya itu tidak terlalu menguasai cara kemudi yg baik," kata AKBP Sumarni

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved