Penemuan Mayat di Subang

Momen Tak Terlupakan Putra Sulung sebelum Ibu dan Anak Ditemukan Meninggal Tak Wajar di Bagasi Mobil

Selama ini Yoris tidak tinggal dengan ayah ibu serta adiknya karena sudah berumah tangga dan memiliki rumah sendiri.

Editor: Ravianto
Tribun Jabar/ Dwiky Maulana Vellayati
Yoris (34) anak sekaligus kakak dari korban pembunuhan di Subang saat ditanya wartawan di Polsek Jalan Cagak Polres Subang, Jumat (20/8/2021). 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Subang, Dwiky Maulana Vellayati.

TRIBUNJABAR.ID, SUBANG - Putra tertua almarhum Tuti Suhartini, warga Dusun Ciseuti, Subang yang ditemukan tewas mengenaskan di bagasi mobil mengungkap firasat buruk.

Yoris (34) anak tertua Tuti serta kakak Amalia Mustika Ratu (23), keduanya merupakan ibu dan anak yang ditemukan meninggal di dalam bagasi mobil, mengatakan hal itu saat berada di Polsek Jalan Cagak, Jumat (20/8/2021).

Selama ini Yoris tidak tinggal dengan ayah ibu serta adiknya karena sudah berumah tangga dan memiliki rumah sendiri.

Yoris menceritakan bahwa beberapa waktu sebelum ibu dan adiknya ditemukan meninggal, keduanya tiba-tiba ingin datang ke rumahnya yang berada di Kecamatan Kasomalang, Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Padahal, selama ini ibunya jarang mendatangi rumahnya tersebut.

Petugas Kepolisian saat evakuasi dua mayat disalah satu rumah yang berada di Kampung Ciseti, Desa Jalan Cagak, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Rabu (18/8/2021).
Petugas Kepolisian saat evakuasi dua mayat disalah satu rumah yang berada di Kampung Ciseti, Desa Jalan Cagak, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Rabu (18/8/2021). (Tribu Jabar / Dwiki)

"Jarang-jarang mamah pengen ke rumah saya ke Kasomalang, itu lama banget mamah sama Amalia di rumah saya, makan bareng, tiduran, enggak kaya biasanya mamah kaya begitu," kata Yoris saat sedang berada di Polsek Jalan Cagak, Jumat (20/8/2021).

Yoris sudah tidak tinggal bersama lagi dengan keluarga besarnya.

Bagi dia, kedatangan Tuti dan Amalia itu merupakan momen yang paling tidak bisa dilupakan oleh dirinya sebelum ibunda serta adik satu-satunya ditemukan meninggal dunia secara tidak wajar.

Yoris juga mengatakan, bahwa ibu serta adiknya sangat dekat, kata dia, sebelum ditemukan meninggal dunia tidak ada masalah apapun di keluarga mereka.

"Tidak ada masalah sama sekali, adik saya itu paling dekatnya memang sama ibu jadi sering curhatnya sama ibu saya," ujarnya.

Sementara itu, Yoris berharap agar kasus ini segera terungkap dan pelaku pembunuhan untuk di adili seadil-adilnya.

"Kalo bisa secepatnya terungkap siapa pelakunya," ucap Yoris.

Kondisi rumah tempat ditemukannya ibu dan anak tewas di dalam bagasi mobil yang berlokasi di Dusun Ciseuti, Desa Jalan Cagak, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Rabu (18/8/2021).
Kondisi rumah tempat ditemukannya ibu dan anak tewas di dalam bagasi mobil yang berlokasi di Dusun Ciseuti, Desa Jalan Cagak, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Rabu (18/8/2021). (Tribun Jabar/Dwiki MV)

Dapat diketahui, bahwa saat ini pihak kepolisian masih memeriksa beberapa saksi dalam penanganan kasus dugaan pembunuhan ibu dan anak ini.

Sebelumnya, Rabu (18/8) pagi warga dari Dusun Ciseuti, Desa/Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat digegerkan dengan penemuan dua mayat perempuan yang ditemukan tertumpuk didalam bagasi bagian belakang mobil jenis Toyota Alpard dengan bersimbah darah.

Diketahui, kedua mayat tersebut merupakan ibu dan anak, identitas Ibunya sendiri bernama Tuti (55) serta anaknya yang bernama Amalia Mustika Ratu (23).

Ibu Dibunuh Lebih Dulu

Pelaku pembunuhan atas ibu dan anak di Subang masih dalam penyidikan pihak kepolisian Polres Subang. Sejauh ini Polisi sudah menemukan sejumlah fakta termasuk bukti-bukti di tempat kejadian.

Hasil autopsi juga sudah menyatakan adanya dugaan pembunuhan.

Ironisnya, sang Ibu, Tuti diduga dibunuh lebih dulu, lantas beberapa jam kemudian baru sang anak, Amalia yang dihabisi nyawanya oleh pelaku yang diduga lebih dari satu orang ini.

Kapolres Subang AKBP Sumarni mengatakan, hasil autopsi mayat dari Amalia Mustika Ratu (23) mengungkapkan bahwa dia dibunuh sekitar pukul 05:00 WIB.

Sedangkan sang ibu diperkirakan meninggal sekitar 5 jam sebelumnya atau sekitar tengah malam.

"Berdasarkan hasil otopsi yang sudah kami dapatkan informasinya diduga korban ini meninggalnya pukul 04.00 WIB sampai pukul 05.00 WIB pagi, kemudian yang ibunya diperkirakan 5 jam sebelumnya, jadi yang lebih dulu meninggal yaitu ibunya," kata Kapolres Subang AKBP Sumarni saat ditanya wartawan di Mapolres Subang, Kamis (19/8/2021).

Menurut Sumarni, dari hasil otopsi sementara tersebut juga tidak didapatkan adanya indikasi tindak pidana lain seperti aksi persetubuhan yang ditujukan kepada ibu maupun anaknya tersebut.

"Kemudian kita juga melakukan pengecekan apakan terjadi persetubuhan atau tidak selaput darahnya masih utuh, jadi tidak ada indikasi persetubuhan di sana," ujarnya.

Sumarni melanjutkan, bahwa saat ini pihaknya sudah mengumpulkan barang-barang bukti seperti pakaian dari salah satu saksi yang terdapat bercak darah.

"Kita juga mengumpulkan barang-barang bukti yang ada di TKP termasuk baju yang ada di TKP yang dikenakan salah satu saksi, di mana baju tersebut ada bercak darah," ucap Sumarni.

Sementara itu dari informasi yang didapatkan, sejauh ini saksi-saksi sudah diperiksa oleh pihak kepolisian, dengan demikian, diharapkan bahwa kasus dugaan pembunuhan yang menimpah Ibu dan anak tersebut dapat terungkap dengan cepat.(dwiky maulana vellayati/tribun jabar)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved