3 Warga Afghanistan Nekat Berpegangan ke Roda Pesawat Demi Tinggalkan Kabul, Jatuh dari Ketinggian

Video lain yang dibagikan di Twitter menunjukkan kerumunan besar orang, termasuk anak-anak, bergerak menuju pesawat penumpang di landasan.

Editor: Ravianto
capture twitter@musawerandarabi
Potongan video pesawat militer AS yang meninggalkan Bandara Internasional Hamid Karzai di Kabul Afghanistan. Di pesawat inilah ada 3 warga Afghanistan yang berpegangan di roda pesawat lantas jatuh dari ketinggian. 

Otoritas penerbangan sipil dalam pernyataan itu menyatakan harapan untuk pemulihan normal secara dini, mencatat bahwa arus penumpang yang besar-besaran ke bandara dalam situasi kacau dapat menyebabkan penjarahan dan situasi tidak tertib lainnya.

Otoritas penerbangan sipil telah berusaha untuk melanjutkan penerbangan  sesegera mungkin, kata pernyataan itu.

Orang-orang Afghanistan naik ke atas sebuah pesawat saat mereka menunggu di bandara Kabul di Kabul. Afghanistan. Senin (16/8/2021), setelah berakhirnya perang 20 tahun Afghanistan dengan cepat, ketika ribuan orang mengerumuni bandara kota itu mencoba melarikan diri dari kelompok garis keras yang ditakuti. (Wakil Kohsar / AFP)
Orang-orang Afghanistan naik ke atas sebuah pesawat saat mereka menunggu di bandara Kabul di Kabul. Afghanistan. Senin (16/8/2021), setelah berakhirnya perang 20 tahun Afghanistan dengan cepat, ketika ribuan orang mengerumuni bandara kota itu mencoba melarikan diri dari kelompok garis keras yang ditakuti. (Wakil Kohsar / AFP) (AFP/WAKIL KOHSAR)

Semua layanan komersial telah ditangguhkan, dengan hanya penerbangan militer yang meninggalkan negara itu saat Inggris, AS, dan negara-negara barat lainnya memulangkan warganya.

Itu terjadi ketika Kementerian Pertahanan Inggris mengkonfirmasi warga negara Inggris pertama telah mendarat di pangkalan RAF Brize Norton setelah dievakuasi dari Kabul.

Sementara itu di sisi lain, Taliban dalam sebuah pernyataan mengatakan kepada penduduk Kabul bahwa kehidupan dan harta benda mereka aman dan mereka dapat melanjutkan pekerjaan mereka.

Diberitakan sebelumnya Taliban berhasil menduduki ibu kota pada hari Minggu (15/8/2021), hal ini membuat Pemerintahan Afghanistan yang didukung Barat runtuh.

Presiden Ashraf Ghani meninggalkan negara itu, mengakhiri masa pemerintahannya.

Berita soal Konflik di Afghanistan lainnya.

(Tribunnews.com/Garudea Prabawati)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved