Kisah Rara, Yatim Piatu karena Covid, Tinggal dengan Kakak dan Bibi yang Disabilitas, Jadi Anak Asuh

Rara menjadi yatim piatu gara-gara Covid-19. Ayah, kakek, dan neneknya meninggal dalam waktu berdekatan setelah terpapar Covid-19.

surya/bobby koloway
Iona Annora Nurani Anindia saat melintas di sekitar rumahnya di kawasan Jagiran, Kecamatan Tambaksari, Surabaya, Jumat 

Sekali pun demikian, Ridwan melihat Rara sebagai anak yang cerdas, bisa baca-tulis meskipun tak sekolah SD.

"Rara ini cerdas. Bisa baca sendiri tanpa masuk SD. Bisa menulis, sedikit bahasa Inggris, dan mengetuk hati saya bahwa anak ini harus diselamatkan agar bisa sekolah dengan baik," katanya.

Dia berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan untuk membantu Rara melalui Kejar Paket A.

Selanjutnya, Rara akan didaftarkan ke SMP Negeri.

Ridwan mendorong Rara untuk semangat belajar. Menjalankan cita-cita kedua orang tua Rara yang ingin melihat Rara sukses.

"Tentu, bisa sesuai dengan keinginan orang tua, punya ijazah, dan akhirnya bisa bekerja. Rara bisa menjadi orang yang bermanfaat, berguna bagi masyarakat," katanya.

Selain itu, Ridwan juga menyiapkan bantuan untuk renovasi rumah Rara bersama bibinya melalui program rehabilitasi sosial Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu). Diketahui, tempat tinggal Rara kurang laik.

Juga, program pelatihan kerja bagi kakak Rara.

"Kakak Rara ini masih 18 tahun tapi sudah menjadi tulang punggung keluarga. Nah, kami sedang pikirkan, pekerjaan apa yang mungkin bisa dilakukan sambil sekolah oleh kakaknya," katanya.

Artikel ini telah tayang di SuryaMalang.com dengan judul Rara, Bocah yang Jadi Yatim Piatu Akibat Covid-19 Kini Jadi Anak Asuh Camat di Surabaya

Sumber: Surya Malang
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved