Terkait Teriakan, Lawan Greysia Polii/Apriyani Rahayu di Partai Puncak Olimpiade Diadukan ke BWF
Chen Qing Chen/Jia Yi Fan diadukan ke BWF oleh Asosiasi Bulu Tangkis Korea Selatan (BAK).
TRIBUNJABAR.ID - Chen Qing Chen/Jia Yi Fan diadukan ke BWF oleh Asosiasi Bulu Tangkis Korea Selatan (BAK). Chen Qing Chen/Jia Yi Fan merupakan pasangan ganda putri yang difinal Olimpiade Tokyo 2021, kalah dari pasangan Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu.
Pelaporan itu diutarakan oleh Badmintonplanet per laporan dari Korea Times.
BAK mengirim laporan ke Federasi Badminton Dunia (BWF) seiring perilaku ganda putri Cina tersebut di lapangan selama Olimpiade 2020.
Pasangan nomor dua dunia tersebut, terutama Chen Qingchen, kerap meneriakkan "wo cao" yang punya konotasi sangat kasar dalam bahasa Inggris, pada laga terakhir Grup D saat melawan pasangan nomor 5 dunia asal Korsel, Kim So-yeong/Kong Hee-yong.
Chen mengumpat dalam frustrasi setelah ia dan pasangannya kalah pada gim pertama laga tersebut.
Selama gim kedua, dia meneriakkan sumpah serapah beberapa kali lagi dengan intensitas tinggi termasuk saat dia dan Jia mencetak poin.
Chen/Jia akhirnya mengalahkan Kim/Kong 19-21, 21-16, 21-14 untuk menempati peringkat teratas grup.
Malamnya, Chen mengklarifikasi di sosial media pribadi dengan mengatakan bahwa dia mencoba untuk mendorong dirinya sendiri selama pertandingan dan hanya membuat pengucapan yang tidak tepat.
Namun, pemain Cina itu terdengar meneriakkan kata-kata kurang sopan yang sama ketika bertemu Kim/Kong lagi pada pertandingan semifinal.
Chen/Jia akhirnya mengalahkan Kim/Kong 21-15, 21- 11.
Buntut dari ucapan tersebut, media Korea Selatan mulai melaporkan kontroversi ini dan telah menyebar luaskan kritik terhadap personel ganda putri Cina tersebut.
Keluhan ditujukan kepada BWF, bukan ke Komite Olimpiade Internasional (IOC) karena IOC tidak memiliki aturan yang melarang mengucapkan umpatan dalam pertandingan.
Berdasarkan peraturan BWF, seperti dikutip dari BolaSport.com, pemain tidak boleh menggunakan kata-kata kotor yang cukup keras untuk didengar oleh wasit dan penonton.
Anggaran Dasar BWF, Bagian 2.2.4: KODE ETIK: PEMAIN Pemain bertanggung jawab atas presentasi, perilaku, sikap, dan kinerja antara lain sebagai berikut: 3.2.9. Tidak menggunakan kata-kata yang umum dikenal dan dipahami dalam bahasa apa pun untuk menjadi ucapan tidak senonoh dan diucapkan dengan jelas dan cukup keras untuk didengar oleh wasit atau penonton.
Chen Qing Chen dan Jia Yi Fan adalah pasangan Cina yang dikalahkan Greysia Polii/Apriyani Rahayu dalam final ganda putri bulu tangkis Olimpiade Tokyo 2020, 2 Agustus.