Anak Aiptu Beni Hendrik Dermawan, Polisi di Bandung yang Kakinya Diamputasi, Berjuang Masuk Polisi

Anggota Polsek Rancaekek di Kabupaten Bandung, Aiptu Beni Hendrik Darmawan terpaksa harus kehilangan kedua kakinya akibat kecelakaan saat bertugas

Penulis: Lutfi Ahmad Mauludin | Editor: Mega Nugraha
Tribun Jabar/Lutfi Ahmad Mauludin
Dwi Retno Wulandari bersama Aiptu Beni Hendrik Hernawan, di rumah mereka di Rancaekek, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis (5/8/2021). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Lutfi Ahmad Mauludin

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG- Anggota Polsek Rancaekek di Kabupaten Bandung, Aiptu Beni Hendrik Darmawan terpaksa harus kehilangan kedua kakinya akibat kecelakaan saat bertugas pada 2005.

Meski tak punya kedua kaki, Aiptu Hendrik Darmawan tetap bertugas melayani tugas kepolisian di Polsek Rancaekek menggunakan kursi roda

Dia sudah memiliki dua anak dewasa. Rifa septia ekawati (21), dan Irgi Febrian. Aiptu Beni Hendrik Darmawan mengungkapkan, dengan kejadian pada dirinya, tak menyurutkan kedua anaknya untuk masuk Polisi.

"Justru jadi motivasi mereka, dua anak saya sangat ingin jadi polisi. Anak pertama sudah dua kali daftar polwan, tapi mungkin belum rezekinya, ia tak lolos," kata Beni, saat berada di rumahnya, yang berada di Rancaekek, Kamis (5/8/2021).

Kini kata Beni, anak pertamanya yang berjenis kelamin perempuan itu, kuliah kebidanan.

Baca juga: Cerita Polisi Tanpa Kaki di Polsek Rancaekek, Aiptu Beni Pernah Malu Temui Orang Setelah Diamputasi

"Anak kedua juga Irgi, kemarin daftar masuk polisi tapi tak lolos, belum rezekinya. Kini ia mau mencoba daftar TNI," katanya.

Istri Beni, Dwi Retno Wulandari, memaparkan, kedua anaknya tak merasa khawatir, walaupun ayahnya harus kehilangan kedua kakinya karena kecelakaan saat bertugas.

"Mereka semangat sekali ingin masuk polisi, apalagi yang laki-laki yang kedua, katanya ingin ngabdi kepada negara," Kata Dwi.

Dwi mengatakan, kedua anaknya tak merasa malu memiliki ayah yang kini harus berkegiatan di kursi roda karena kedua kakinya diamputasi.

"Justru mereka bangga memiliki ayah yang semangat menjalani hidup, dan tugasnya sebagai polisi dengan kodisi sekarang. Mereka bangga karena bagaimanapun, ayahnya kecelakaan saat tugas bukan saat main," katanya.

Dwi berharap, semoga cita-cita anaknya ingin masuk Polisi atau TNI karena ingin mengabdi kepada negara terwujud.

"Kalau anak pertama gak tau masih ingin masuk polisi atau tidak, sekarang kuliah di kebidanan, bidan juga sama mengabdi. Tapi yang kedua, ia masih sangat semangat ingin mengikuti jejak ayahnya, mengabdi kepada negri," ucapnya.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved