Universitas Widyatama Turut Andil Bantu Pemerintah Tangani Pandemi Covid-19, Lakukan Kegiatan Sosial
Civitas akademik dari Universitas Widyatama (UTama) turut andil membantu pemerintah dalam penanganan Covid-19.
Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Giri
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nazmi Abdurahman
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Civitas akademik dari Universitas Widyatama (UTama) turut andil membantu pemerintah dalam penanganan Covid-19.
Sejumlah kegiatan sosial sudah dilakukan. Selain pemberian vaksin untuk 50 ribu orang yang terdiri atas mahasiswa, dosen, pelajar, dan masyarakat umum, juga pendistribusian ratusan paket nasi kotak, vitamin, sembako, masker, hand sanitizer, hingga uang tunai bagi pedagang kecil di sekitar kampus.
Kegiatan sosial tersebut pun berlanjut di hari jadinya yang ke-20 tepat pada Senin (2/8/2021).
Melalui program Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M), UTama memberikan bantuan sembako sebanyak 200 paket untuk disalurkan kepada warga di RW 01, 02, 03, 04, dan 11 di Kelurahan Sukapada, Kecamatan Cibeunying Kidul.
Warga yang mendapatkannya adalah yang sedang melaksanakan isolasi mandiri (isoman).
Ketua Yayasan Widyatama, Djoko Roespinoedji, bersama Rektor UTama, Obsatar Sinaga, secara simbolis menyerahkan bantuan tersebut kepada Lurah Sukapada dan Ketua RW di Gedung Serbaguna UTama, Jalan Cikutra, Kota Bandung, Senin (2/8/2021).
Djoko Roespinoedji mengatakan, kegiatan itu merupakan ungkapan rasa syukur UTama yang dikemas dengan kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM).
"Kita ketahui satu bulan ke belakang ini Covid-19 masuk gelombang tsunami yang cukup memperihatinkan. Sehingga banyak warga yang terdampak dan perlu dibantu. Apalagi Cibeunying Kidul, Kota Bandung, sempat dinyatakan zona merah, namun sekarang sudah berkurang tajam," ujar Djoko Roespinoedji.
Adapun dalam paket tersebut, kata dia, berisi sembako, masker dan vitamin, untuk masyarakat di sekitar Universitas Widyatama.
"Kegiatan serupa juga sebetulnya rutin diadakan oleh UTama tiap tahun," katanya.
Baca juga: Kontroversi Uki Eks NOAH Soal Musik, Apa Hukumnya dalam Islam? Begini Penjelasan Ustaz Abdul Somad
Rektor UTama, Obsatar Sinaga, menambahkan, saat ini pihaknya berhasil menduduki rangking pertama sebagai perguruan tinggi swasta terbaik di Kota Bandung versi Webometrics.
Obsatar Sinaga mengatakan, ada tiga hal yang dilakukan kampusnya untuk meningkatkan mutu yaitu melui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
"Tahun 2019 saya duduk sebagai rektor. Dulu tidak masuk 100 besar nasional. Enam bulan pertama masuk peringkat 95, terus 57, sekarang ke-42. Ke depan, target 20 lah," ujar Obstar. (*)