TRAGIS Dituduh Punya Guna-guna, Suami Istri Dianiaya secara Keji, Istri Diikat di Pohon hingga Tewas

Pasangan suami istri dianiaya setelah dituding memiliki ilmu guna-guna yang menyebabkan anak para pelaku sakit.

istimewa/ Tribunpekanbaru.com
Kapolres Pelalawan AKBP Indra Wijatmiko dalam konferensi pers yang juga menghadirkan 9 tersangka pengeroyokan pasutri yang dituding punya ilmu guna-guna. 

TRIBUNJABAR.ID, PELALAWAN - Sepasang suami istri menjadi korban dari aksi keji yang dilakukan teman-temannya sendiri.

Peristiwa berdarah ini erjadi di Desa Petodaan, Kecamatan Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan, Riau.

Para pelaku dan korban tiinggal dalam satu camp dan hidup rukun selama bekerja di area PT RAPP sektor Pelalawan TPK 17 line 39.

Namun, semua berubah saat beberapa anak dari para pelaku mengalami sakit secara bergantian.

Dilansir dari TribunPekanbaru.com, sakit yang dialami anak dari para pelaku dinilai cukup aneh dan diduga akibat guna-guna.

Kemudian para buruh di Hutan Tanaman Industri (HTI) menuduh sepasang suami istri Anugerah Daeli (35) dan Yulina Hia (27) yang tak lain rekan kerja para pelaku sebagai biang kerok penyakit tersebut.

Pasangan suami istri tersebut dituding memiliki ilmu guna-guna yang menyebabkan anak mereka sakit.

Tuduhan itu semakin menguat dan dipercaya para penghuni camp.

Hingga akhirnya, Jumat (23/7/2021), para pelaku melampiaskan emosinya terhadap Anugerah Daeli (35) dan Yulina Hia (27).

Baca juga: Perkembangan Kasus Dugaan Penyekapan dan Penganiayaan oleh Anggota DPRD Sumedang, Ini Kata Polisi

Kepala rombongan mereka berinisial MH memerintahkan tersangka lainnya untuk mengikat kedua korban menggunakan tali jemuran.

Korban Anugrah Daeli diikat pada kaki dan tangannya di tiang camp.

Sedangkan korban Yulina Hia diikat di tempat tidur menggunakan tali jemuran.

"Setelah mengikat kedua korban di tempat terpisah, di situlah para pelaku mulai melakukan penyiksaan terhadap korban," kata Kasat Reskrim Polres Pelalawan AKP Nardy Masry Marbun, Minggu (1/8/2021).

Para pelaku pun menyiksa kedua korban dengan cara dipukul, bahkan menyulut tubuh korban dengan menggunakan besi panas.

Akibatnya korban Anugrah mengalami luka bakar di sekujur tubuhnya dan korban Yulina meninggal dunia.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved