Kasus Kematian Covid-19 di Sumedang Kembali Bertambah, Dalam Dua Hari 4 Pasien Meninggal di RSUD
Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Sumedang, Jawa Barat menyatakan jumlah warga yang meninggal akibat Covid-19 kembali bertambah
Penulis: Kiki Andriana | Editor: Siti Fatimah
TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Sumedang, Jawa Barat menyatakan jumlah warga di daerah tersebut yang meninggal dunia akibat terkonfirmasi positif Covid-19 kembali bertambah.
Kini, jumlah total warga Sumedang yang meninggal dunia akibat Covid-19 menjadi sebanyak 240 orang menyusul ada penambahan 4 orang pasien meninggal dunia dalam dua hari ini.
Informasi yang diterima TribunJabar.id dari Satgas Covid-19 yang dipimpin Dony Ahmad Munir itu, keempat pasien yang dinyatakan meninggal itu merupakan warga Kecamatan Sumedang Selatan, Kecamatan Cimalaka, Kecamatan Jatigede, dan Kecamatan Sumedang Utara.
Baca juga: Angka Kematian akibat Covid-19 di Indramayu Jadi Sorotan Mendagri, Total 679 Orang Meninggal Dunia
"Keempat pasien dinyatakan meninggal dunia saat menjalani perawatan intensif dan isolasi di Rumah Sakit Umum Daerah ( RSUD) Sumedang," kata Ketua Bidang Komunikasi Satgas Penanganan Covid-19 Sumedang, Iwa Kuswaeri saat dihubungi TribunJabar.id melalui sambungan seluler, Jumat (30/7/2021).
Selain itu, ujar dia, dalam dua hari terakhir tercatat ada penambahan 73 kasus Covid-19 baru dalam dua hari ini.
Kabar baiknya, kata Iwa, sebanyak 99 pasien yang tersebar di 7 kecamatan telah dinyatakan sembuh dari Covid-19 setelah menjalani isolasi mandiri.
Baca juga: Vaksinasi Pengaruhi Penurunan Kasus Kematian Akibat COVID-19, Ini Faktanya
"Total ada 27.123 sampel spesimen PCR yang diperiksa, dari jumlah itu sebanyak 8.146 orang terkonfirmasi positif Covid-19, 7.654 di antaranya telah sehat, 240 pasien meninggal dunia, 209 pasien tengah menjalani isolasi mandiri, dan 43 pasien tengah dirawat dan diisolasi di RSUD Sumedang," ujar Iwa.
Iwa kembali mengingatkan warga Sumedang untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan. Hal ini untuk memutus persebaran Covid-19 di wilayahnya.
"Warga diimbau untuk tetap menjaga kesehatan, dan selalu mengikuti aturan pemerintah, hal ini untuk kebaikan bersama," kata dia.