14 Persen Warga Sumedang Sudah Disuntik Vaksin Covid-19, Ini Manfaatnya Jika Tertular Virus Corona
Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir menyebut vaksinasi Covid-19 di Sumedang, telah mencapai 14 persen dari total jumlah warga Sumedang.
Penulis: Kiki Andriana | Editor: Mega Nugraha
Menurunkan risiko infeksi
Mengutip dari Only My Health, antibodi terhadap virus corona akan terbentuk setelah tubuh Anda mendapat vaksin Covid-19. Bahkan, meski Anda baru mendapat suntikan vaksin dosis pertama.
Nah, antibodi itulah yang membantu sistem imun tubuh melawan infeksi virus corona. Selain melindungi tubuh dari infeksi, vaksin Covid-19 juga bisa menurunkan tingkat penyebaran Covid-19 di tengah masyarakat.
Mengurangi tingkat keparahan
Perlu diketahui, vaksin Covid-19 tidak membuat tubuh kebal terhadap virus, tapi bisa mengurangi tingkat keparahan penyakit tersebut.
Melansir Only My Health, mereka yang sudah divaksin mengalami gejala Covid-19 rendah hingga sedang. Bahkan, risiko kematian pun dapat berkurang akibat vaksin.
Untuk Mencapai Herd Immunity atau Kekebalan Kelompok
Herd immunity merupakan sebuah kondisi dimana kelompok masyarakat sudah kebal terhadap virus setelah mendapat vaksinasi.
Dr Soumya Swaminathan, selaku Chief Scientist WHO mengatakan, vaksin melatih sistem kekebalan tubuh untuk membuat protein yang melawan penyakit, yang dikenal sebagai 'antibodi'.
"Kekebalan kelompok terhadap COVID-19 harus dicapai dengan melindungi orang melalui vaksinasi. Untuk mencapai kekebalan kelompok dengan aman terhadap Covid-19, sebagian besar populasi perlu divaksinasi, " kata Dr Soumya Swaminathan, dikutip dari situs resmi WHO.
Ia menambahkan, tujuan dari vaksin untuk kekebalan kelompok adalah untuk menjaga kelompok rentan yang tidak dapat divaksinasi, seperti lansia hingga warga yang punya penyakit tertentu, aman dan terlindungi dari penyakit.
Harus berapa orang vaksinasi Covid-19 dilakukan, menurutnya, persentase orang yang perlu kebal untuk mencapai kekebalan kelompok, bervariasi untuk setiap penyakit.
Misalnya, kekebalan kelompok terhadap campak membutuhkan sekitar 95% populasi untuk divaksinasi. 5% sisanya akan dilindungi karena campak tidak akan menyebar di antara mereka yang divaksinasi. Untuk polio, ambang batasnya sekitar 80%.
Proporsi populasi yang harus divaksinasi terhadap COVID-19 untuk mulai menginduksi kekebalan kelompok tidak diketahui. Ini adalah bidang penelitian yang penting dan kemungkinan akan bervariasi di tiap kelompok" ujar dia.
Adapun menurut pemerintah, target vaksinasi Covid-19 untuk mencapai herd immunity di Indonesia mencapai sekitar 70 persen atau 189 juta.