PVMBG Sebut Gempa Bumi M5.9 di Tojo Una-una Berpotensi Timbulkan Longsor, Warga Diminta Waspada
Gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,9 terjadi di Kabupatan Tojo Una-una Provinsi Sulawesi Tengah pada Senin (26/7/2021)
Penulis: Mega Nugraha | Editor: Mega Nugraha
TRIBUNJABAR.ID,BANDUNG- Gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,9 terjadi di Kabupatan Tojo Una-una Provinsi Sulawesi Tengah pada Senin (26/7/2021). Berdasarkan data BMKG, getaran gempa bumi dirasakan di sekitar lokasi pusat gempa bumi diperkirakan pada skala intensitas III – IV MMI.
Pusat Vulkanologi dan Migasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi pada Kementerian ESDM menyebut, morfologi wilayah Kabupaten Tojo Una-una umumnya pegunungan dan perbukitan landai hingga terjal. Sebagian merupakan dataran.
Gempa bumi juga dirasakan di Kecamatan Ampana sebagai ibu kota Kabupaten Tojo Una-una yang karakter wilayahnya berupa dataran denan kemirian 0.2 persen.
Baca juga: Gempa Malam Ini Menguncang Tojo Una-Una Sulteng, Berikut Unggahan BMKG
Kepala PVMBG, Andiani, mengatakan, daerah ini tersusun oleh batuan berumur pra tersier yang terdiri dari batuan metamorf dan meta sedimen. Adapun batuan tersier terdiri dari batuan sedimen dan batuan rombakan gunungapi. Lalu endapan kuarter yang terdiri dari endapan aluvial dan rombakan dari batuan sekitarnya.
"Sebagian batuan berumur pra tersier dan tersier mengalami pelapukan. Endapan Kuarter dan batuan berumur pra tersier dan tersier yang telah mengalami pelapukan tersebut bersifat urai, lunak, lepas, belum kompak dan memperkuat efek guncangan," kata Andiani dalam keterangan tertulisnya yang diterima Tribun di Bandung, Senin (26/7/2021).
Dengan kondisi itu, berdampak pada rawan guncangan gempa bumi. Selain itu, morfologi perbukitan terjal yang tertutup oleh batuan berumur pra tersier dan tersier yang mengalami pelapukan akan berpotensi terjadi gerakan tanah atau longsoran.
"Kondisi itu apabila dipicu guncangan gempa bumi kuat di daerah ini dan juga curah hujan tinggi.
Berdasarkan lokasi pusat gempa bumi dan kedalaman, maka kejadian gempa bumi tersebut berasosiasi dengan aktivitas sesar aktif di sekitar lokasi pusat gempa bumi," ucap dia.
"Kejadian gempa bumi ini tidak menimbulkan tsunami karena walaupun lokasi pusat gempa bumi terletak di laut, tetapi tidak memiliki energi yang cukup kuat untuk menyebabkan deformasi dasar laut," kata dia.
Rekomendasi
- PVMBG meminta masyarakat tetap tenang, mengikuti arahan serta informasi dari petugas BPBD setempat. Warga juga diminta tetap waspada dengan kejadian gempa bumi susulan yang kekuatannya semakin mengecil.
- Bangunan yang terletak pada KRB menengah dan tinggi harus dibangun dengan konstruksi bangunan tahan guncangan gempa bumi guna menghindari dari risiko kerusakan. Selain itu juga harus dilengkapi dengan jalur dan tempat evakuasi.
- Kejadian gempa bumi ini berpotensi mengakibatkan bahaya ikutan (collateral hazard) berupa retakan tanah, penurunan tanah, dan gerakan tanah.
- Penduduk agar waspada apabila terjadi retakan tanah pada bagian atas bukit yang berbentuk melingkar ke arah lembah, karena dapat memicu terjadinya gerakan tanah yang dipicu oleh guncangan gempa bumi kuat dan curah hujan tinggi.